TRIBUNNEWS.COM, PALU - Untuk mendukung rencana relokasi warga korban bencana Palu yang berada di zona merah, ACT Pray4Palu akan membangun Masjid dan Sekolah yang akan dinamakan sekolah Abdee Budi Karya Sumadi (Abukasu).
Dalam Kickoff ini rencana pembangunan masjid dan sekolah ini berada di Desa Pombewe, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi dengan luas tanah sekitar 5 hektar. "Kita berencana membangun masjid dan sekolah dasar, ini merupakan program jangka pendek menengah Pray4Palu," Kata salah satu inisiator ACT Pray4Palu, Totty dalam kunjungannya di Palu, Minggu (10/3/2019).
Diketahui ACT Pray4Palu ini adalah diinisiatori oleh Abdee Negara Slank, Budi Karya Sumadi, Paulus I Nugroho dan Totty. "Ini adalah sebuah trigger kawan-kawan yang diprakarsai oleh Pak Menteri Perhubungan dari hasil swadaya kawan-kawan. Dan dikomandani oleh Mas Abdee Slank yang merupakan putra asli Palu," Ujarnya.
Lokasi yang akan dibangun masjid dan sekolah ini merupakan rencana pemerintah untuk relokasi warga. Karena daerah dianggap paling aman dari bencana. "Ini mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan tentunya semangat Pak Menhub untuk melakukan pembangunan masjid dan sekolah ini," Ujarnya.
Baca: Dituding Rebut Reino Barack dari Luna Maya, Syahrini: Bukan Jodoh Jadi Tersingkir Sendiri
Totty mengatakan rencana pembangunan akan dilakukan akhir maret dan selesai dalam waktu 5 bulan dengan konstruksi tahan gempa. "Anggaran untuk ini hasil dari penggalangan dana ACT Pray4Palu selama dua kali yaitu di Jakarta dan Surabaya. Dan jika ini sukses kita tidak akan berhenti disini," Ujarnya.
ACT Pray4Palu berharap pembangunan ini bisa bermanfaat untuk warga Palu, meski banyak sebagian yang enggan direlokasi dari lokasi yang dianggap zona merah. "Tapi saya berharap warga bersedia direlokasi, karena pemerintah pasti sudah menyiapkan aspek-aspeknya untuk kenyamanan warga sendiri, termasuk menyiapkan apa saja keperluan lainnya," Tegasnya.
Dalam pembangunannya nanti, ACT Pray4Palu kata Totty menggandeng Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada yang langsung dikomandoi oleh Dekan FT Prof Nizam serta melibatkan Universitas Tadulako (Untad) Palu. "Semangat kami jelas sesuai arahan Pak Menhub untuk terus turun ke masyarakat membantu masyarakat yang terkena musibah. Ini akan terus berkesinambungan," Tandasnya.