News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Penangkapan Terduga Teroris Abu Hamzah di Sibolga; Jago Rakit Bom, Tiga Wanita, dan Penyandang Dana

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Tim Gegana lakukan penggeledahan yang diduga bahan peledak seberat 30 Kg di kediaman rumah Simanjuntak, Jalan Kutilang, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan. TRIBUN MEDAN

Ada tiga orang wanita yang tercatat masuk dalam jaringan terduga teroris Abu Hamzah.

Adapun ketiga wanita tersebut adalah istri Abu Hamzah bernama Abu Halimah, kemudian R dan Y alias Khodijah.

"Di (jaringan, - red) AH sudah ada tiga wanita, yang satu istrinya yang meledakkan diri, yang satu R direkrut sebagai istri keduanya, dan yang tadi Y ditangkap di Klaten," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (15/3/2019).

Suasana saat Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Tim Gegana lakukan penggeledahan yang diduga bahan peledak seberat 30 Kg di kediaman rumah Simanjuntak, Jalan Kutilang, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan. (Tribun Medan/istimewa)

Ia menjelaskan sosok R adalah calon istri dari Abu Hamzah yang juga direkrut untuk melakukan aksi amaliyah.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, R akan direkrut jaringan Abu Hamzah untuk menjadi pengantin.

"Informasinya dia (R) ini mau jadi istri kedua dari AH, untuk direkrut jadi pengantin (pelaku bom bunuh diri)," kata Kapolda, Kamis (14/3/2019).

R ini dibekuk di kawasan Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.

Wanita yang masih berusia 22 ini diketahui merupakan warga Jalan Ampera/Jalan Protokol Bagan, Dusun II, Desa Bagan Pekan, Kecamatan Tanjungbalai Asahan, Kabupaten Asahan.

Adapun keterlibatannya dalam bom Sibolga, karena mengetahui pembelian bahan untuk pembuatan bom.

R sendiri merupakan istri dari Hendri Syahli Manurung (27) warga Tanjung Balai.

Dia merupakan salah satu anggota teroris jaringan JAD kelompok Syaiful yang ditembak mati oleh Tim Densus 88 Mabes Polri pada Oktober 2018 silam.

Sementara Y alias Khodijah pun memiliki peran yang krusial pula.

Y disebut lmemperintahkan terduga teroris lainnya berinisial SH, salah satu dari tujuh terduga teroris yang ditangkap, untuk mengunggah video-video yang berunsur ancaman.

"SH diperintahkan oleh saudari Y untuk mengunggah video yang berisi konten ancaman kepada anggota Polri yang sedang bertugas," tutur Dedi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini