Dari persentase itu, sebanyak 85,4 persen memilih Prabowo-Sandiaga.
Sementara, 12,4 persen berbelok memilih Jokowi-Ma'ruf.
Hanya 2,2 persen yang belum menentukan pilihan.
Partai politik lainnya yang cukup tunduk pada arahan partainya, antara lain Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Nasdem, misalnya.
Dengan capaian elektabilitas sebesar 2,6 persen berdasarkan survei, jumlah yang memilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 80,8 persen.
Sementara, yang memilih Prabowo-Sandiaga sebesar 15,4 persen.
PPP juga senada.
Dengan raihan elektabilitas 2,7 persen berdasarkan survei, jumlah yang tunduk pada arahan partai dengan memilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 66,7 persen.
Sementara, ada 27,8 persen yang tidak tunduk dengan memilih Prabowo-Sandiaga.
Adapun Partai Demokrat, dengan elektabilitas sebesar 4,6 persen berdasarkan survei, jumlah yang taat pada instruksi partai dengan memilih Prabowo-Sandiaga sebesar 66,3 persen.
Sementara, yang memilih mendukung Jokowi-Ma'ruf sebesar 31,5 persen.
Partai Golkar menjadi partai politik yang keterbelahan dukungannya paling kental.
Berdasarkan survei, Golkar meraih 9,4 persen.