TRIBUNNEWS.COM - Publik Indonesia tengah dibuat penasaran dengan adanya kabar pilot ketiga Lion Air JT 610.
Pilot ketiga yang dimaksud adalah pilot yang ikut dalam penerbangan JT 043 dari Denpasar-Jakarta sebelum nomor penerbangan berganti menjadi JT 610dengan pesawat yang sama pada hari berikutnya dan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, 29 Oktober 2018.
Mengutip Kompas.com, Sabtu (23/3/2019) sebetulnya pada penerbangan dari Denpasar-Jakarta, pesawat sempat mengalami gangguan pada angle of attack (AoA) sensor.
AoA sendiri ialah sudut antara sayap dan udara yang mendekat antara 15-20 derajat.
Lantas Jika sudutnya terlalu besar, maka sayap bisa kehilangan daya angkat ke atas.
Jika AoA bermasalah pesawat otomatis akan kehilangan kendali dan ketinggian secara mendadak.
Pihak KNKT sendiri mengakui ada sosok pilot ketiga dalam penerbangan JT 043.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyatakan pilot ketiga Lion Air ini berada di kokpit pada penerbangan JT 043.