Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri enggan mengomentari perihal pengakuan eks Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz,
Sang AKP beberapa waktu lalu mengatakan adanya instruksi Kapolres Garut untuk menggalang dukungan kepada paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan penanganan kasus tersebut diserahkan kepada Polda Jawa Barat. Sehingga, ia meminta awak media meminta konfirmasi dari Polda Jawa Barat.
"Silahkan tanya ke (Polda) Jabar, Jabar," ujar Dedi di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019).
Jenderal bintang satu itu menegaskan bahwa netralitas Polri sudah sangat jelas dalam Pemilu 2019.
Dedi juga menyampaikan pihaknya telah berulang kali menegaskan adanya TR dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian terkait sikap Korps Bhayangkara untuk tidak berpihak pada kubu mana pun dalam kontestasi politik.
"Mabes (Polri) sudah sangat clear kemarin disampaikan masalah netralitas, jadi nggak perlu lagi," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, eks Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz angkat bicara terkait dimutasi ke Polda Jawa Barat karena dianggap tidak netral mendukung calon presiden nomor urut dua Prabowo-Sandi.
Sulman menegaskan dirinya seperti dizolimi. Padahal, ia hanya menjalankan tugas sebagai kapolsek untuk memastikan kegiatan deklarasi Prabowo-Sandi pada tanggal (25/2/2019) di wilayah Kecamatan Pasirwangi, Jawa Barat agar berjalan sesuai ketentuan.
"Saya dimutasikan dari Kapolsek ke Polda Jawa Barat dikarenakan saya berfoto dengan seorang tokoh agama NU Kecamatan Pasirwangi kebetulan sebagai ketua panitia deklarasi Prabowo Sandi yang dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2019," ujar Sulman di Lokataru, Jakarta Timur, Minggu (31/3/2019).