TRIBUNNEWS.COM - Akun Twitter milik Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean diretas atau di-hack, Selasa (2/4/2019).
Tidak diketahui pasti siapa yang meretas akun milik Ferdinand Hutahaean.
Juga tak diketahui pasti unggahan mana saja yang merupakan buah jahil perbuatan si peretas.
Namun terpantau Twitter milik Ferdinand menyebarkan beberapa konten pornografi.
Unggahan konten tersebut juga menandai beberapa akun Twitter.
Seperti akun milik Partai Gerindra dan akun milik Wakil Ketua Partai Gerindra Arief Poyuono.
Menindaklanjuti peretasan tersebut, Ferdinand Hutahaean telah menyambangi Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).
Kedatangan Ferdinand adalah guna melaporkan peretasan yang terjadi pada akun Twitternya @Ferdinand_Haean dan dua akun emailnya.
Ia sendiri mengaku terakhir mengakses akun Twitter-nya sendiri pada tanggal 28 Maret 2019 sore.
"Saya melaporkan peretasan terkait akun Twitter saya dan dua akun email saya terkait akses ilegal melanggar UU ITE," ujar Ferdinand, ketika dikonfirmasi, Selasa (2/4/2019), sebagaimana dikutip TribunSolo.com dari Tribunnews.com.