Penghargaan
Pengabdian tanpa pamrih yang dilakukan Bastian bukan hanya mengajar di pedalaman. Sejak menjadi anggota Polri pada 2005 dan sambil kuliah pada jurusan bimbingan konseling, ia kerap mengunjungi para tahanan di Rumah Tahanan Polda Maluku di Ambon.
Tujuanya untuk memberikan konseling. Salah satunya adalah mantan kepala daerah di Maluku yang terlibat kasus korupsi.
Ia juga menjadi anggota Polri di Maluku pertama yang membentuk polisi cilik. Anak-anak di Namrole yang tergabung dalam polisi cilik kini sudah masuk angkatan kedua.
Lewat polisi cilik, ia membimbing anak-anak agar disiplin dan menghindari narkoba serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan. "Saya ingin hidup saya menjadi berkat. Semua yang ada pada saya ini hanyalah titip Tuhan," kata dia.
Atas pengabdian itu, Bastian mendapatkan sejumlah penghargaan dari Polres Buru. Pada Senin (18/3/2019), Kapolda Maluku Inspektur Jenderal Royke Lumowa memberikan penghargaan kepada Bastian di Ambon.
“Penghargaan ini tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Tujuan saya bekerja adalah ingin berbagi kepada orang lain. Saya ingin hidup saya menjadi berkat. Semua yang ada pada saya ini hanyalah titip Tuhan,” katanya.
Royke menyampaikan selamat kepada Bastian. Institusi Polri bangga memiliki anggota seperti Bastian yang mengabdi melampaui tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota Polri.
Pengabdian Bastian harus dijadikan teladan oleh anggota Polri yang lain. Selamat bertugas, Bastian. Teruslah menebar kebaikan. Anda polisi yang bernafas guru. (Kompas/Fransikus Pati Herin)
Bastian Tuhuteru
Lahir: Hatusua 20 Juli 1987
Istri: Tasya Salelatu
Anak: Dion Tuhuteru dan Meki Tuhuteri
Pendidikan:
SD Negeri Hatusua
SMP Negeri 7 Kairatu
SMA Negeri 2 Kairatu
Jurusan Bimbingan Konseling FKIP Universitas Pattimura Ambon