“Soal USBN itu sebanyak 20%-25% dari Provinsi dan soal dikirim cukup mepet, sehingga kita putuskan bersama agar memakai sistem manual atau kertas. Selain itu perlu persiapan matang dan perlu aplikasi," kata Sucahyo, Rabu (6/3/2019).
Meski begitu, dari 14 SMA/MA se-Kota Magelang, terdapat dua sekolah yakni MA Al Iman dan MAN Kota Magelang yang menggunakan USBN berbasis komputer.
"Di sana sudah lengkap sarana prasarananya, selain itu juga karena mereka sudah di bawah naungan Kementerian Agama," kata Sucahyo.
Jumlah peserta yang mengikuti USBN sendiri yakni 2.159 siswa dari 14 SMA/MA se- Kota Magelang, dengan rincian siswa IPA 1.027 anak, IPS 1.014 anak, Bahasa 48 anak.
Soal dibuat dua tipe berdasarkan kurikulum yang masih dipakai oleh sekolah, yakni kurikulum KTSP 2006 untuk 669 siswa dan Kurikulum 2013 untuk 1.490 siswa.
"Ada dua orang pengawas dalam satu ruang. USBN juga cukup ketat dalam pengawasannya dikarenakan agar anak juga terbiasa dalam persiapan UNBK," katanya.
Pelaksanaan USBN sendiri memasuki hari ketiga dengan mata pelajaran yang diujikan yakni Matematika (Umum) dan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.