TRIBUNNEWS.COM - Pesta demokrasi Pemilihan Umum 2019 diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tinggal dua hari lagi.
Sesuai jadwal, Pemilu 2019 akan digelar pada Rabu, (17/4/2019).
Dalam Pemilu 2019, kita akan memilih presiden dan anggota legislatif secara bersamaan.
Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin menggunakan hak pilihnya di pemilihan umum (Pemilu) 17 April 2019, diminta untuk cek di daftar pemilih tetap ( DPT).
Khususnya bagi mereka yang belum mendapatkan surat pemberitahuan mencoblos oleh penyelenggara pemilihan umum, di daerah asal.
Baca: KPU DKI Jakarta Sahkan 13.503 DPT Tambahan
Perlu diketahui, cek nama di DPT Pemilu 2019 ini bisa dilakukan dengan dua cara.
Pertama, datang langsung ke kantor desa/kelurahan domisili.
Di situ, petugas akan membantu pemilih untuk mengecek keterdaftaran mereka dalam DPT.
Cara kedua, melalui portal https://lindungihakpilihmu.kpu.go.id/ ( salin alamat di samping lalu cari di browser anda )
Menggunakan cara kedua pemilih tak perlu datang ke kantor desa/kelurahan, cukup mengandalkan ponsel dan jaringan internet.
Berikut langkah-langkahnya dirangkum Tribunjogja.com dari Kompas.com :
Baca: Cara Cek Nama di Daftar Pemilih Tetap/DPT via lindungihakpilihmu.kpu.go.id, Tak Perlu ke Kantor Desa
1. Di halaman awal portal https://lindungihakpilihmu.kpu.go.id/ pemilih diminta untuk memilih provinsi tempat mereka tinggal
Pilih provinsi sesuai dengan tempat tinggal di Kartu Tanda Penduduk ( KTP).
2. Setelah kolom provinsi terisi, pemilih diminta untuk memasukkan kabupaten/kota domisili
Pilih kabupaten/kota domisili sesuai dengan tempat tinggal di KTP.
3. Selanjutnya, isikan Nomor Induk Kependudukan ( NIK) yang tercantum dalam KTP di kolom NIK yang terletak di bawah kolom kota/kabupaten
Pastikan, setiap angka yang dimasukkan sudah benar.
Baca: Cara Cek Nama di Daftar Pemilih Tetap/DPT Lewat HP, Tak Perlu Datang ke Kantor Desa!
Baca: Rampungkan DPThp 3, Jumlah DPT Bertambah Jadi 192.866.254 Pemilih
4. Lalu, ketik nama di kolom 'Nama' yang letaknya di samping kolom NIK
Masukkan nama lengkap sesuai dengan yang tertera dalam KTP.
5. Terakhir, klik ikon 'cari pemilih' yang ada di sebelah kanan kolom 'Nama'
Setelahnya, akan tertampil apakah pemilih sudah terdaftar dalam DPT Pemilu 2019 atau belum.
Jika sudah, portal akan menampilkan nama, NIK, TPS, jenis kelamin, kelurahan, kecamatan, kabupaten, dan provinsi pemilih.
Pastikan seluruh data diri yang tercantum sudah benar.
Tahapan Pemilu 2019 memasuki masa kampanye mulai 23 September 2018 lalu.
Kampanye akan berakhir pada 13 April 2019.
Sementara hari pemungutan suara dilangsungkan 17 April 2019.
Baca: Namamu Belum ada di Daftar Pamilih Tetap/DPT? Jangan Panik, Begini Cara Mengurusnya!
Baca: Cara Cek Nama di DPT Pemilu 2019 di HP via Website lindungihakpilihmu.kpu.go.id
Tak Masuk DPT
Untuk dapat memilih pada pemilu 2019, seorang warga yang sudah memiliki hak pilih harus masuk di Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Namun bila beberapa hari jelang pemilihan nama Anda belum masuk DPT, maka tak perlu risau karena Anda masih tetap dapat menggunakan hak suara dengan sejumlah syarat.
Warga yang sudah punya hak pilih tetapi tidak terdaftar di DPT ini nantinya akan masuk ke Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Bila tidak masuk di DPT, maka secara otomatis ia tak akan memperoleh C6 yang merupakan undangan memilih.
Cara mencoblos bagi Anda yang masuk DPK adalah dengan membawa kartu identitas, bisa berupa KTP elektronik ataupun surat keterangan telah melakukan perekaman KTP elektronik, ke TPS sesuai alamat pada e-KTP.
Namun perlu diingat, warga yang masuk DPK tidak bisa pindah memilih di luar alamat yang tertera di e-KTP.
Waktu memilih bagi DPK adalah satu jam terakhir sebelum TPS ditutup yaitu pukul 12.00-13.00 waktu setempat, asalkan surat suara masih tersedia.
KPU DKI Jakarta Sahkan 13.503 DPT Tambahan
Sebanyak 13.503 daftar pemilih tetap (DPT) tambahan di Jakarta telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
“Pemilih itu tersebar di 53 tempat pemungutan suara (TPS) berbasis DPTb untuk empat wilayah di Jakarta,” ujar Ketua KPU Jakarta Betty Epsilon Idroos kepada wartawan, Jakarta, Minggu (14/4/2019).
Betty merincikan penyebaran pemilih itu terdapat di 9 TPS se-Kecamatan Cempaka Putih dengan 2.124 pemilih untuk rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas).
Baca: KPU DKI Temukan 7.554 Pemilih Ganda, Menyebar di 5 Wilayah di Jakarta
Satu TPS di Kecamatan Senen dengan 298 pemilih untuk Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Kemudian, 3 TPS di Kecamatan Duren Sawit dengan 558 pemilih untuk Lapas/Rutan Perempuan. Lalu, 25 TPS di Kecamatan Jatinegara dengan 7.339 pemilih untuk 20 lapas/rutan dan 5 kampus.
Selanjutnya 3 TPS di Kecamatan Kebayoran Baru dengan 853 pemilih untuk dua rutan dan satu apartemen. Terakhir, 1 TPS di Kecamatan Pancoran dengan 499 pemilih untuk warga apartemen.
Selain itu, kata Betty, untuk Kabupaten Kepulauan Seribu tersebar pada satu TPS di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan 152 pemilih untuk resort.
Kemudian 10 TPS di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dengan 1.680 pemilih untuk pekerja di pertambangan minyak.
Sebelumnya, KPU DKI Jakarta, Jumat (13/4) malam, telah menggelar rapat pleno terbuka tentang rekapitulasi daftar pemilih tambahan (DPTb) pascaputusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 20/PUU/XVII/2019 dan perubahan rekapitulasi DPTHP-3 Pemilu 2019 tingkat Provinsi DKI Jakarta.
Jumlah DPTb DKI Jakarta disahkan sebanyak 13.503 pemilih tersebar di 53 TPS. Pemilih DPTb tersebar di Jakarta Pusat 2.422 pemilih, Jakarta Timur 7.897 pemilih, Jakarta Selatan 1.352 pemilih, dan Kepulauan Seribu 1.832 pemilih.
Selain pemilih DPTb, KPU mengesahkan 7.761.598 pemilih daftar pemilih tetap hasil perbaikan tahap ketiga (DPTHP-3) untuk 29.010 TPS. Pemilih itu tersebar di Jakarta Pusat 809.975 pemilih, Jakarta Utara 1.253.753 pemilih, Jakarta Timur 2.246.279 pemilih, Jakarta Selatan 1.694.316 pemilih, Jakarta Barat 1.738.262 pemilih, dan Kepulauan Seribu 19.013 pemilih. (Tribun Jogja/Tribunnews.com/Ilham)