TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Joko Widodo disambut dengan hangat oleh Putra Mahkota Kerajaan Saudi Muhammad bin Salman dalam pertemuan yang dihelat di Istana Putra Mahkota Riyadh, Minggu malam 14 April 2019.
Selain melakukan pertemuan bilateral, Putra Mahkota Arab Saudi juga menjamu Presiden dalam santap malam bersama.
Menteri Luar Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut mengatakan bahwa Indonesia-Arab Saudi sepakat untuk membentuk mekanisme konsultasi tingkat pemimpin dan melakukan pertemuan setahun sekali.
“Indonesia-Saudi juga sepakat segera melakukan pertemuan untuk membahas investasi dan kerjasama ekonomi lain,” kata Retno.
Baca: Masalah Sepele Ini Jadi Sebab Tersangka Memotong Leher Budi Hartanto Usai Membunuhnya
Baca: Ini Omongan Audrey yang Bikin Pelaku Sakit Hati? Bukan Masalah Cowok, Seret Almarhum Ayah
Arab Saudi tertarik melakukan kerjasama di bidang energi dan petro kimia. Hal ini disampaikan kembali oleh Putra Mahkota Arab Saudi.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia ingin menjadi bagian dari pelaksanaan Vision 2030 Arab Saudi.
“Putra Mahkota Arab Saudi menghargai stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik. Indonesia dinilai beruntung memiliki pemimpin yang jelas dan maju,” kata Retno.
Dalam pertemuan, Putra Mahkota menyampaikan lagi keputusan penambahan kembali kuota haji sebesar 10.000 bagi Indonesia.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.