TRIBUNNEWS.COM – Akhirnya Jakarta punya MRT! Moda Raya Terpadu atau MRT ini akhirnya resmi beroperasi pada Minggu (24/3/2019) kemarin. Ini lembaran baru buat wajah transportasi warga Jakarta.
Presiden Joko Widodo mengatakan kalau MRT ini adalah sebuah budaya baru karena jadi yang pertama di Indonesia.
"Hari ini sebuah peradaban baru akan kita mulai dengan dioperasikannya MRT atau Moda Raya Transportasi di DKI Jakarta fase pertama," ujar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat meresmikan MRT di Bundaran Hotel Indonesia.
Harapannya, mobilitas warga Jakarta jadi lebih cepat dengan naik MRT. Buat yang suka pusing gara-gara kemacetan Jakarta yang luar biasa, MRT bisa jadi alternative transportasi baru yang selain cepat, juga nyaman.
Kalau masih pusing juga, segera minum Paramex, obat sakit kepala yang bekerja cepat meredakan sakit kepalamu.
Obat tablet pereda sakit kepala ini mengandung kombinasi paracetamol dan propyphenazone yang efektif meredakan sakit kepala dan sakit gigi.
Pembangunan MRT Fase Dua
Setelah peresmian MRT rute Bunderan HI-Lebak Bulus, Presiden Jokowi telah menginstruksikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk memulai pembangunan fase kedua.
Fase kedua ini rencananya akan diarahkan ke utara. Menurut Jokowi nanti pembangunan fase kedua akan parallel dengan pembangunan MRT yagn menghubungkan timur dan barat Jakarta.
Saat ini MRT Jakarta baru terintegrasi dengan bus Transjakarta. Presiden Jokowiberharap MRT bisa terintegrasi dengan moda transportasi lain. Tujuannya adalah agar masyarakat menjadi lebih mudah saat bepergian dan beralih dari alat transportasi pribadi ke alat transportasi umum.
Presiden berharap MRT semakin banyak terintegrasi dengan moda transportasi lain sehingga bisa mengurangi kemacetan.
Masyarakat bisa menggunakan layanan MRT secara gratis sampai 31 Maret 2019. Pemprov DKI Jakarta belum merilis tarif MRT, namun Anies Baswedan mengaku telah mengetahui besaran tarifnya. Menurut Anies nanti tarif MRT akan diberlakukan sesuai jarak tempuh.