News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Pimpin Sidang Paripurna, Jokowi Minta TNI dan Polri Jaga Stabilitas Keamanan

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019) pagi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019) pagi.

Sidang berlangsung tertutup di Ruang Garuda ini turut dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Kerja, hingga para pimpinan lembaga seperti Kapolri, Panglima TNI, Jaksa Agung hingga Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Dalam sambutannya, presiden mengingatkan pentingnya ketersediaan anggaran dan pagu indikatif. Dia juga menekankan agar belanja modal terus diperkuat.

Baca: Moeldoko Bilang Pertemuan Jokowi dengan Prabowo Tinggal Soal Waktu

Baca: Ratusan Ribu Orang Tandatangani Petisi Tindak Petugas KPU yang Curang, Jokowi Beri Komentar

"Di sidang paripurna ini, saya ingin melanjutkan apa yang sudah kita bicarakan kemarin berkaitan dengan ketersediaan anggaran dan pagu indikatif.

Saya juga tekankan bahwa belanja modal agar ditingkatkanā€ˇ. Semua kementerian harus bisa memaksa organisasinya agar penyerapan anggaran betul-betul bisa direalisasikan," papar Jokowi.

Menko Polhukam, Wiranto (tengah depan) bersama Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri depan) dan Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan depan) serta pejabat lainnya mengikuti rapat koordinasi kesiapan akhir pengamanan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pileg dan Pilpres Tahun 2019 di Jakarta, Senin (15/4/2019). Rapat tersebut untuk memastikan seluruh penegak hukum dan penyelenggara serta pengawas Pemilu 2019 semakin solid untuk mensukseskan Pilpres dan Pileg 17 April 2019 nanti. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Kedua, belanja barang kurangi sebanyak-banyaknya. Bu Menteri Keuangan tolong dilihat pada tahun yang posisinya normal, saya kira mungkin tahun 2015," kata Jokowi lagi.

Ketiga lanjut Jokowi, prioritas utama semua kementerian adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) agar dilakukan pelatihan secara besar-besaran baik di dalam maupun luar negeri.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini sangat mengharapkan dalam waktu dekat segara dilakukan aras berkaitan anggaran pembangunan SDM agar tepat sasaran.

Baca: Belum Ada Pemenang, Pengamat: Wajar Prabowo Belum Mau Bertemu Jokowi

Baca: Oknum Sipir LP Kerobokan Ditangkap Bawa 590 Butir Pil Ekstasi, Mengaku Baru Dapat Upah Rp 500 Ribu

"Sasaran dan waktunya harus tepat sehingga benar-benar terjadi peningkatan produktivitas tenaga kerja kita.

Kita memiliki betul-betul sebuah peta jalan yang jelas, yang sebuah peta terukur dan hasilnya bisa betul-betul dinikmati oleh masysrakat," imbuhnya.

Selanjutnya khusus pada para menteri, pimpinan lembaga, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, presiden meminta agar stabilitas keamanan terus dijaga sehingga situasi betul-betul kondusif.

"Saya lihat biasa dalam pesta demokrasi ada riak-riak kecil tapi jangan sampai ganggu keamanan dan ketertiban, menganggu rasa aman masyarakat," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini