TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebudayaan adalah salah satu identitas suatu bangsa, jika budaya itu punnah maka hilang pula identitas bangsa itu. Itulah kata kata yang sering kita dengar dalam konteks menjaga, merawat dan menumbuhkembangkan sebuah kebudayaan.
Karena budaya merupakan sebuah identitas suatu daerah atau suatu bangsa, maka Pemerintah kota Jakarta Timur melalui Suku Dinas pariwisata dan kebudayaan, akan menggelar sebuah festival kebudayaan bertajuk ” Pulomas Fiesta dan Festival kayu Putih” yang akan digelar di area Pacuan Kuda Pulo Mas Jakarta Timur pada tanggal 27 dan 28 April mendatang.
Adapun tujuan dari diselenggarakannya acara tersebut utamanya adalah merangsang partisipasi masyarakat yang tinggal di wilayah jakarta timur untuk bersama sama Pemkot Jakarta Timur merawat, melestarikan dan menumbuhkembangkan budaya yang menjadi identitas DKI Jakarta, utamanya identitas jakarta Timur. Sehingga kekuatan tersebut bisa menjadi daya tarik destinasi wisata di jakarta Timur.
Selain itu dalam acara yang memadukan antara festival budaya, music, wisata kuliner dan pameran multi produk ini, selain untuk menyedot perhatian generasi milenial, juga diharapkan akan menjadi magnet produktifitas dari segi seni budaya, perekonomian, industri kreatif dan bidang lainnya.
” Jakarta Timur ini wilayahnya paling besar diantara 5 wilayah kota yang ada di Provinsi DKI, areanya mencakup 29% dari keseluruhan wilayah DKI Jakarta, namun kita tidak memiliki mall atau tempat hiburan malam yang banyak seperti wilayah lain di Selatan, Pusat Utara atau barat. Oleh karena itu kami akan memaksimalkan kekuatan utma kami yaitu manusianya dan krbubudayanya dalam mengaet destinasi wisata”, jelas Iwan Henry Wardhana, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan kebudayaan Jakarta Timur, saat ditemui di kantor Wali Kota jakarta Timur, pada Selasa (23/04/19).
Lebih lanjut Iwan menambahkan; ” Kita memiliki banyak destinasi wisata di jakarta Timur, misalnya Kawasan Condet yang terkenal dengan salak dan dukunya, kemudian St. Cornelius Catholic School di Jati Negara, kemudian Velodrome, Jakarta Indonesia Equestrian Park (JIEP) dan lain lain. Bahkan kita satu satunya wilayah di DKI yang memiliki Bandara”, tambah Iwan.
Bukan hanya itu, setelah melalui pendataan, Jakarta Timur sejauh ini juga memiliki sekitar 267 sanggar yang tersebar di wilayah jakarta timur.
” Bukan cuma itu saja, sebetulnya banyak sekali destinasi wisata dan kebudayaan yang ada di Jakarta timur. Setelah melalui pendataan, kita memiliki 267 sanggar. Kemudian di sekitar condet saja kita memiliki 12 perguruan pencak silat tradisional diluar anggota IPSi (Ikatan pencak Silat Indonesia)”, jelas Iwan lagi.
Ketika ditanya lebih lanjut tentang kemasan acar Pulomas festival dan kayu Putih Festival ini akan seperti apa?, Iwan menjawab.
” Kemasan budayanya kita akan menampilkan pentas budaya yang akan diisi oleh para tokoh seniman Betawi yang ada di jakarta timur, Diantaranya Opi Kumis , Mpok Linda, Bang Ocit dan bang Qubil dan 25 seniman Betawi lainnya. Mereka akan berkolaborasi dengan para seniman seniman muda. Selain itu ada juga pentas musik yang mewakili era milenial. Jadi dimodifikasi lah agar bisa menyasar ke anak-anak milenial”, jelas Iwan.
Dalam kesempatan yang sama Rama Yumatha atau lebih dikenal dengan nama Ome yang menjadi salahsatu pengisi acara serta penggagas acar hiburan jugaa turut memberikan penjelasan.
” Selain nama nama tokoh Betawi yang sudah disebutkan oleh pak iwan tadi, ada pula pentas musik era sekarang, dimana kan tampil Roy Jeconiah (Ex Boomerang), kemudian Steven Jam, dan saya bersama Ome and The People, kemudian well Willy (ex vocalis Slank), Reynold Senar gitar (ex guitaris Slank), Remedy Reunion, Nina Wang, KIRANA dan lain-lain. Karena acara ini salahsatunya untuk melestarikan budaya, maka saya, Roy dan Steven jam akan berkolaborasi dengan tokoh tokoh Betawi yang disebut pak Iwan diatas tadi”, jelas Ome.
Untuk memanjakan pengungjung dalam acara ini juga dipersiapkan fasilitas fasilitas berupa set meja-kursi yang kami tempatkan di setiap pelataran booth kuliner, spot photobooth, spot perpustakaan mini, mobil toilet dan lain lain.
” Dalam acara yang akan dibuka langsung oleh pak Wali Kota yaitu M. Anwar SSI. MAP itu, selain menampilkan acara musik, kuliner dan pentas budaya Betawi, juga akan ada parade sepeda yang diikuti sekitar 300 peserta dari komunitas sepeda. Meraka akan bersepeda dengan pak Wali Kota’, Jelas Sri Nurmanti, selaku Koordinator Acara sekalius salah satu penggagas acara.
Jadi bagi warga Jakarta atau Jakarta Timur khususnya, mari kita berbondong-bondong ramaikan acara ” Pulomas Fiesta dan Festival kayu Putih”, yang sarat dengan edukasi dan hiburan.