TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tambahan 10 ribu kuota Jemaah haji yang diberikan pemerintah Saudi Arabia kepada Indonesia diyakini tidak akan memengaruhi layanan untuk Jemaah haji selama berada di Saudi Arabia.
Hal ini disampaikan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Sri Ilham Lubis, usai mengisi materi pembekalan petugas haji di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
“Saat ini kami sedang memproses untuk penambahan hotel Jemaah dan kami menunggu keputusan tambahan Jemaah di setiap provinsi berapa banyak untuk kita sediakan akomodasinya. Insya Allah ini tidak akan berpengaruh terhadap layanan Jemaah selama di Arab Saudi,” kata Sri Ilham Lubis.
Tambahan 10 ribu kouta Jemaah haji memang berimplikasi banyak terhadap persiapan penyelenggaraan haji 2019. Selain harus mempersiapkan akomodasi, transportasi, konsumsi tambahan ini juga berdampak terhadap anggaran.
“Kami saat ini sedang memproses tambahan anggarannya karena kemarin baru disampaikan ke DPR dan baru dapat persetujuan untuk penggunaan anggarannya dan Perencanaan kami tetap mengacu sesuai zonasi yang telah ditetapkan,” ujar Sri.
Sri menjelaskan usai pertemuan dengan DPR RI telah disepakati tambahan anggarannya akan diambil dari mana.”Insya Allah akan berjalan dengan lancar dan kita harus optimistis tidak ada kendala," katanya.