Ditempat tersebut korban bertemu pelaku Aris Sugianto.
Selanjutnya Aris dan korban masuk ke dalam ruang kamar untuk melakukan hubungan sesama jenis.
Usai melakukan hubungan sesama jenis, terjadi percekcokan yang dilerai tersangka Azis Prakoso.
Namun, keterlibatan Azis dalam cekcok mulut tersebut membuat korban marah dan mengambil pisau yang disabetkan ke arah Azis.
Namun, sabetan pisau meleset dan berhasil direbut tersangka Azis.
Baca: 2 Pelaku Mutilasi Guru Honorer Asal Kediri Jalani Rekonstruksi: Terungkap Cara Pelaku Buang Mayat
Selanjutnya, Azis yang membacok korban mengenai tangan.
Azis kembali membacok korban mengenai bagian leher yang membuat korban terjatuh.
Selanjutnya tersangka Aris Sugianto membekap mulut korban supaya tidak berteriak dengan kain.
Tindakan ini yang mengakibatkan korban tewas karena tidak dapat bernafas.
Setelah korban tewas muncul ide dari Aris untuk mengambil koper milik ibunya dari rumahnya yang berada di Desa Mangunan, Kacamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur untuk membuang mayat korban.
Setelah Aris mengambil koper dari kediaman orang tuanya, kedua pelaku kemudian memasukan mayat korban ke dalam koper.
Namun, karena seluruh tubuh korban tidak muat masuk ke dalam koper, akhirnya Aris dan Azis memutilasi kepala korban.
Baca: Peragakan 38 Adegan Mutilasi Guru Honorer dalam Koper di Kediri, Tersangka Aris Kerap Menangis
Usai meenutilasi kepala korban pelaku membuang tubuh dan kepala korban di dua tempat berbeda.
Kepala korban dibuang lebih dulu di Sungai Ploso Kerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras.