News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada 108 Ruas Jalan di Indonesia Dinamai Ki Hajar Dewantara

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ki Hajar Dewantara

TRIBUNNEWS.COM - Seni cukil kayu yang melukiskan wajah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat itu merupakan buah karya Joris Johannes Christiaan Lebeau, seniman Belanda.

Chris menyelesaikan karyanya pada 23 Mei 1919. Sekarang, karya seni ini menjadi koleksi KITLV dengan tajuk Houtsnede met portret van de Javaanse schrijver Soewardi (ukiran kayu dengan potret penulis Jawa, Soewardi).

Pada usia 40 tahun Soewardi berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara, yang menurutnya lebih merakyat.

Setiap 2 Mei, yang merupakan hari lahirnya, seluruh siswa-siswa sekolah di penjuru Indonesia menggelar upacara Hari Pendidikan Nasional.

Lelaki ningrat asal Yogyakarta itu memang tidak lulus pendidikan dokter Jawa di STOVIA.

Dia juga dikenang sebagai seorang jurnalis, pegiat politik, dan pendidik.

Karier dalam dunia pers dimulai sejak menjadi kontributor untuk beberapa surat kabar di Jawa.

Dia mendirikan organisasi pertama yang bertujuan untuk kemerdekaan Indonesia, Nationale Indische Partij pada 1912.

Setahun kemudian, akibat tulisannya yang mengkritik pemerintah kolonial, dia dibuang ke Belanda.

Selama di negeri itu dia justru mengikuti pendidikan keguruan.

Semenjak itu tumbuhlah visinya tentang pendidikan nasional yang mengkritik gaya pendidikan barat dan pondokan tradisional.

Cita-citanya mewujudkan pendidikan nasional yang berakar pada budaya Indonesia.

Atas dasar itulah dia mendirikan National Onderwijs Istituut Tamansiswa pada 1922.

Pada masa pendudukan Jepang, tahun 1943, Ki Hajar ditunjuk untuk menjadi salah satu pimpinan Pusat Tenaga Rakyat (Putera) bersama Ir. Soekarno, Drs. Muhammad Hatta dan K.H. Mas Mansur.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini