News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Sosok SL Terduga Teroris yang Ditangkap di Babelan: Pimpinan JAD Lampung dan Terlibat Bom Thamrin

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi penggerebekan terduga teroris di Babelan Bekasi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris berinisial SL di Babelan, Bekasi, Sabtu (4/5/2019).

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan SL merupakan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung.

Kelompok SL telah dimonitor aparat penegak hukum sejak tahun 2014 silam, lantaran termasuk dalam jaringan teroris yang sangat terstruktur dan keras.

"Untuk kelompok SL ini merupakan jaringan terstruktur, mereka ini sudah di monitor dari 2014, mereka berbaiat kepada JAD Indonesia Oman Abdurrahman," ujar Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019).

Baca: Joko Driyono Didakwa Melakukan Pencurian CCTV Barang Bukti Kasus Pengaturan Skor

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu juga memaparkan sejumlah peran SL dalam dunia terorisme.

Seperti di tahun 2017, dimana dirinya mengikuti pertemuan di Lamongan untuk melancarkan aksi di Jakarta.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (Vincentius Jyestha/Tribunnews.com)

SL disebut pernah terlibat dalam kejadian bom Thamrin.

Selain itu, SL disebut turut terkait dalam aksi kerusuhan yang terjadi di Lapas Mako Brimob Kelapa Dua, Depok sebagai penggerak para sel teroris.

Baca: Terbukti Korupsi, Mantan Kadispora Gresik Dihukum Setahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan

"Kemudian terjadilah Bom Thamrin, dari situ ia (SL) melarikan diri dengan kelompoknya. Kemudian terjadi kerusuhan di Mako Brimob, kelompok SL ini dari Lampung turun ke Jakarta untuk aksi amaliyah," kata dia.

"Beberapa anggota SL berhasil ditangkap Densus 88. Dari hasil pemeriksaan di Mako, mereka menyebutkan yang menggerakkan mereka adalah SL," imbuhnya.

Jenderal bintang satu itu menuturkan kelompok SL kemudian melarikan diri ke Papua untuk melakukan latihan dan membentuk sel teroris baru.

Baca: Seruan dari Kampus di Jogja: Hasil Pemilu Mekanisme Tertinggi Kedaulatan Rakyat

Dari sana, kata dia, SL membagi dua kelompoknya.

Pertama untuk menuju Bekasi, dan kedua untuk bergabung dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Poso.

"Kemudian mereka lari ke Papua, membentuk sel di Papua, mereka membentuk 2 sel. Pertama menuju ke Bekasi, kemudian kelompok kedua akan bergabung ke Poso," kata Dedi.

Hendak serang polisi

Dikutip dari kompas.com, jajaran Polri mengamankan tiga terduga teroris di Kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat.

Penggerebekan tersebut terjadi Sabtu (4/5/2019) siang. Ketiga teroris tersebut berencana melakukan aksi penyerangan kepada polisi saat pemilu berlangsung.

Hal itu dibenarkan Karopenmas Div Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dihubungi Kompas.com.

"Mereka akan melakukan amaliah dengan sasaran anggota Polri saat Pemilu. Saat ini kasus tersebut dalam pengembangan oleh tim gabungan," ujar Dedi, Sabtu (4/5/2019).

Polisi menangkap SL (34) pukul 04:34 WIB di Jalan Pondok Ungu Permai Sektor V, Bahagia, Babelan, Bekasi.

"Pelaku SL ini merupakan DPO JAD Lampung," kata Dedi.

Baca: Fakta Lain di Balik Tewasnya Dua Pemotor Tulungagung, Saksi Sebut Ada Kaitan Balapan Motor Herex

Pelaku kedua yang ditangkap berinisial AN (20) pukul 08.49 WIB di Jalan Keramat Kedongdong, Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan. Tambun Selatan, Bekasi. Sedangkan pelaku ke tiga berinisial MC (28) diamankan di Jalan Waringin, Gang13 Kelurahan Mintaragen, Tegal Timur, Kota Tegal.

"Dua tersangka ini bertugas menyembunyikan DPO," jelas Dedi.

Hingga saat ini proses pemeriksaan terhadap tiga tersangka masih berlangsung. Dia pun tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain yang masih berkeliaran.

Ledakan diri

Dua orang terduga teroris meninggal dunia setelah meledakkan diri saat hendak ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri, di Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (5/5/2019).

"Iya, dua orang (terduga teroris meninggal dunia akibat meledakkan diri)," kata Kapolres Kota Bekasi, Kombes Indarto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.

Penangkapan terduga teroris di Kota Bekasi itu merupakan pengembangan pengungkapan kasus terorisme di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/5/2019) kemarin.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

"Sebelum ditangkap dia meledakkan diri, jadi meninggal dunia," ujar Indarto.

Sebelumnya diberitakan, jajaran Polri mengamankan tiga terduga teroris di Kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat. Penggerebekan tersebut terjadi Sabtu siang.

Baca: Tiga Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi dan Tegal Akan Serang Polisi saat Pengamanan Pemilu

Ketiga teroris tersebut berencana melakukan aksi penyerangan kepada polisi saat Pemilu berlangsung.

Hal itu dibenarkan Karopenmas Div Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dihubungi Kompas.com.

Baca: Sederet Fakta Oknum Desertir TNI Perkosa 7 Anak, Ditangkap di Kolong Rumah dan Nyaris Dihajar Warga

"Mereka akan melakukan amaliah dengan sasaran anggota Polri saat Pemilu. Saat ini, kasus tersebut dalam pengembangan oleh tim gabungan," ujar Dedi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini