Laporan Wartawan Tribunnewsbogor.com, Yudiatira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Karopemnas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan terduga teroris Pak Jenggot yang ditangkap Densus 88 Antiteror bukan berasal dari jaringan JAD
"Bahwa kelompok yang terungkap ini tentu berbeda dengan JAD Bekasi, JAD Lampung, JAD Jawa Tengah. Kelompok ini pecahan JAD tapi terbilang lebih militan," ucapnya.
Dedi Prasetyo menambahkan Pak Jenggot termasuk kelompok Virgi Abu Hamzah yang terbilang terstruktur dan militan.
Baca: Pengakuan Gus Anom Melihat Limbad Hijrah hingga Rajin Sholawatan: Udah Mulai Adem, Sabar, Bahagia
Baca: Final Liga Champions Paksa Tim Muda Liverpool Tunda Liburan
Baca: Sebut Yenny Wahid Calon Menteri Jokowi, Andre Rosiade Disindir Punya Kedekatan dengan Istana
Baca: Dua Perwira TNI AL Observasi Kapal Induk Angkatan Laut Australia
Baca: Istri Mendiang Bani Seventeen Temukan Pesan di Buku Harian Suami, Isinya Bikin Terharu
Menurutnya, kelompok ini jaringan terorisme yang terstruktur lebih dikenal namanya dengan Virgi Abu Hamzah.
Jaringan ini adalah pengikut Abu Hamzah, Abu Hamzah sendiri masih ada di Suriah dan kelompok ini memiliki rekam jejak aksi terorisme dengan kasus yang terjadi, yang pertama ia melakuan serangan terorisme dengam sasaran adalah Mapolres Surakarta.
"Dan kelompok ini juga melakukan aksi-aksi di Indonesia, termasuk jejaringnya mereka adalah mujahidin Indonesia Timur kelompok Santoso yang ada di Poso. Kelompok ini terkoneksi kesana," jelasnya.
Penangkapan Pak Jenggot berawal dari pengembangan kasus terorisme yang melibatkan TH pada 13 April 2019 lalu.
"Dari hasil pengembangan tersangka E alias Pak Jeggot ini bermula dari pengembangan penangkapan satu orang tersangka terorisme atas nama TH ditangkap pada 13 April 2019 di Pemalang Jawa Tengah.
Dari pengembangan TH bahwa masih ada kelompok virgi abu hamzah ini yang ada di sekitar Bogor dan sekitarnnya. Oleh karena itu Densus berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, melakukan penangkapan E dan pak Jenggot," ucapnya.
Adapun barang bukti yang berjasil diamankan oleh tim Densus 88 anti teror antara lain bahan peledak lengkap beserta buku panduannya.
"Barang bukti enam buah bom dari bahan yang sudah jadi. Ada satu buah buku catatan tentang bagaimana merakit bom.
Kemudian berbagai jenis senjata tajam, kemudian ada air softgun.
Ada pula bahan-bahan pembuat bom ada nitrogen, urea, sulvur, aseton, h2so4, h2o2, Hno3, almunium, bci oottasium offoil, tiner, gelas kimia, dektonator," paparnya. (Yudistira Wanne)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Polisi Sebut Terduga Teroris Pak Jenggot di Bogor Berasal dari Kelompok Pecahan JAD