Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Syafruddin menghadiri perayaan Hari Raya Waisak di Wihara Ekayana Arama di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (19/5/2019).
Syafruddin yang mengenakan kemeja batik merah lengan panjang hadir bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Dalam sambutannya Syafruddin mengatakan bahwa perayaan Hari Raya Waisak di tahun 2019 ini unik karena berbarengan dengan bulan suci Ramadan bagi umat muslim.
Syafruddin menegaskan dua momen besar dalam kehidupan beragama kali ini harus menjadi momentum merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Apalagi setelah bangsa ini disibukkan dengan tensi hangat pesta demokrasi Pemilu 2019 yang digelar Bulan April lalu.
“Saya tadi malam ceramah di masjid dan sekarang menghadiri perayaan Waisak, dua momen besar ini harus lah menjadi simbiosis mutualisme dalam membangun semangat persaudaraan, menggelorakan gotong royong yang luas, dan menumbuhkan kesejahteraan Indonesia. Perbedaan harus dirajut dan menjadi kekuatan, apalagi setelah kita menghadapi tahun politik,” ungkap Syafruddin saat memberi sambutan.
Baca: Jasa Marga Nilai Sistem One Way Jadi Solusi Atasi Macet akibat Rest Area
Mantan Wakapolri itu menegaskan bahwa semakin cepat kita kembali merajut persatuan di antara umat beragama dan anak bangsa Indonesia maka negara akan semakin siap menghadapi persaingan global yang bertambah sengit.
Menurutnya dengan saling menghormati antar pemeluk agama akan menghadirkan ketulusan dalam mengamalkan ajaran agama masing-masing serta berujung pada rasa cinta tanah air.
“Sejatinya kebaikan dalam mengamalkan ajaran agama masing-masing akan membawa kepada rasa cinta tanah air. Saya mewakili pemerintah menyampaikan selamat hari raya Waisak,” pungkasnya.
Pihak Wihara Ekayana Amara sendiri memperkirakan sekitar 10 ribu jamaah menghadiri perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2563 BE di Wihara tersebut.