Dia juga tak memenuhi panggilan kedua pada 17 Mei 2019 karena surat panggilan kedua tersebut belum ia terima.
Sosok Lieus
Seperti dikutip Tribun Jambi dari wikipedia.com Lieus Sungkharisma alias asli Li Xue Xiung, Kini ia berusia 60 tahun tepatnya lahir di Cianjur, Jawa Barat, 11 Oktober 1959.
Sederet organisasi yang diikuti Lieus Sungkharisma mulai menjabat sebagai Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI), Wakil Bendahara Depinas SOKSI (Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) 1986 - 1991, Ketua di DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaruan Indonesia) dan DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia).
Ia juga tercatat sebagai Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabuddhi) tahun 1985, Ketua Perhimpunan Pengusaha Tionghoa DKI Jakarta dan Ketua Umum Multi Culture Society sekaligus Vice President The World Peace Committee.
Lieus Sungkharisma pernah mendapat kritik dari Gus Nadir.
Gus Nadir menyebutkan melalui akun Twitter miliknya @na_dirs. Gus Nadir mengunggah tihga foto yang menunjukkan Lieus Sungkharisma sedang berfoto dalam acara Ijtimak Ulama III dan foto saat Lieus Sungkharisma sedang diwawancara mengenakan ikatan kepala bertuliskan kalimat tauhid berwarna hitam.
"Ini orang bela bendera HTI, klean percaya. Mimpin takbir di acara 02, klean ikuti dengan heroik. Sekarang ikutan pula Ijtima' Ulama, klean sami'na wa atha'na," kata Gus Nadir.
Lieus Sungkarisma baru-baru ini dilaporkan ke Bareskrim Polri dengan dugaan makar.
Aktivis Lieus Sungkarisma angkat bicara setelah resmi dilaporkan ke Bareskrim Polri dengan dugaan makar dan penyebaran berita bohong.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu disampaikan Lieus melalui kanal YouTube milik Anggota BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Vasco Ruseimy di Macan Idealis, Kamis (9/5/2019).
Diketahui bahwa Lieus menyampaikan kritiknya soal adanya kecurangan dalam Pemilu 2019.
Di hadapan para pendukung Prabowo-Sandi, Lieus mengatakan bahwa pernyataannya soal pemilu curang telah dilaporkan ke pihak berwajib.
Menanggapi pelaporannya itu, dirinya menyatakan dengan tegas bahwa tidak takut atas pelaporan tersebut.