TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Islam (PB HMI) Respiratori Saddam Al Jihad menjelaskan bahwa tahapan demokrasi harus dihormati secara politik dan hukum.
Hasil rekapitulasi oleh KPU RI adalah hasil kemenangan demokrasi secara konstitusional, dan generasi milenial dengan pemberi suara 42 persen menyambut kemenangan demokrasi, kemenangan rakyat, dan kemenangan masa depan Indonesia.
Menurut Saddam, generasi milenial sudah sangat bijak dalam menerima hasil dari kemenangan demokrasi.
Baca: Polisi Mewaspadai “Penumpang Gelap” Aksi 22 Mei di KPU
Sebab tujuan dari demokrasi harus berdampak pada kesejahteraan rakyat dan pembangunan manusia yang kompetitif, dan HMI melihat potensi untuk masa depan Indonesia, bukan lagi dinamika perebutan kekuasaan.
"Bahwa para elit partai politik pun cukup bijak untuk memberikan pendewasaan politik kebangsaan terhadap generasi milenial agar 'guyub' dan menjaga rasa persatuan kebangsaan," kata Saddam dalam keterangannya, Selasa (21/5/2019).
Dijelaskan Kandidat Doktor Ilmu Pemerintahan ini, dalam sebuah dinamika politik sudah semestinya putra bangsa saling mendorong konsensus kebangsaan untuk terus bersama demi keberlangsungan Republik Indonesia.
Karenanya, suasana politik berbudi harus lebih dikedepankan secara patriotik dan bijak ketimbang dibumbui suasana politik yang mendikotomikan masyarakat sehingga raut demokrasi menjadi teduh dan dewasa.
Terakhir alumni Magister Fisip UI ini menekankan bahwa setiap proses demokrasi harus semestinya menghormati mekanisme hukum dalam proses demokrasi. Sehingga segala bentuk permasalahan demokrasi dapat diselesaikan sesuai jalur konstitusional yang tepat.