TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah melakukan orasi sekitar 15 menit, ratusan pengunjuk rasa dari sebuah Majelis Dzikir membubarkan diri dengan tenang di sekitar gedung Bawaslu RI.
"Alhamdulillah, kita telah menyampaikan pikiran kita hari, tenang bapak-bapak polisi kita akan membubarkan diri dengan tenang dan damai setelah ini," ujar seorang orator di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2018).
Sebelumnya, pengunjuk rasa yang datang dari arah Wahid Hasyim ini memulai orasi dengan melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran, mulai dari Al-Fatihah, Al-Fill, Al-Kausar, dan Al-Alaq.
Baca: 22 Mei Massa Mulai Datangi Bawaslu, Mengaku dari Sukabumi dan Cianjur, Kebanyakan Anak di Bawah Umur
Baca: Polisi Tegaskan Pihaknya Tak Dibekali Peluru Tajam, Sebut Ada Pihak Ketiga dalam Aksi 22 Mei
Seorang orator sempat terdengar menyampaikan khotbah terkait kematian, jihad, dan perang badar.
"Ingatlah kita semua yang ada di sini, akan meninggal. Bapak-bapak polisi sekalian juga akan meninggal nanti," ujar orator itu lagi.
Dalam sela-sela ceramah dan lantunan ayat suci Al-quran, massa juga sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Ratusan massa datang mengenakan atribut putih-putih, bersurban, bersyal, serta membawa bendera bertulisan Arab.