News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Setangkai Bunga Seorang Demonstran kepada Aparat Kepolisian di Bawaslu

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa aksi 22 Mei, memberikan bunga mawarerah kepada petugas di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (22/5/2019)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi 22 Mei terus menyerukan orasinya di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Disela-sela aksi, beberapa orang memberikan bunga mawar merah kepada petugas kepolisian.

Baca: Fadli Zon Bantah Demonstran Penolak Hasil Pilpres Pendukung Prabowo-Sandiaga, Ini Alasannya

"Terima pernghargaan dari kami pak, biar semangat," ujar seorang peserta aksi sambil memberikan setangkai bunga kepada petugas.

Pembagian bunga ini terjadi di barikade polisi bagian kanan dari tempat massa menggelar orasi. 

Puluhan bunga mawar merah dibagikan para demonstran.

Anggota polisi pun terlihat menghargai pemberian tersebut. Mereka menerima dengan senyum.

Tangkaian bunga tersebut kemudian disimpan oleh mereka.

Terlihat beberapa petugas sempat menghirup aroma mawar merah itu. 

Baca: Pesan Jokowi : Masyarakat Jangan Khawatir Hingga Tak Tolerir Siapapun Ganggu Keamanan

Mereka juga nampak melempar senyum kepada massa yang memberikan bunga.

Sementara itu, hingga pukul 16.40 wib,  massa aksi 22 Mei masih terus menyerukan orasinya di depan Bawaslu.

Imbauan Jokowi 

Presiden Jokowi angkat suara atas beragam peristiwa kerusuhan di ibu kota pada Rabu (22/5/2019) dini hari hingga siang tadi.

Atas serangkaian peristiwa tersebut, Presiden Jokowi secara tegas menyatakan tidak mentolelir siapapun yang menganggu keamanan negara.

Baca: Terduga Teroris Bowi dan Tiga Istrinya Jarang Berbaur dengan Warga Sekitarnya

Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, para menteri, Panglima TNI dan Kapolri menggelar konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/5/2019). (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

"Saya membuka diri kepada siapapun untuk bersama-sama berkerja sama membangun memajukan negara ini. Tetapi saya juga tidak memberikan toleransi kepada siapapun juga yang akan ganggu keamanan, proses demokrasi dan persatuan negara yang amat kita cintai ini," tegas Jokowi saat menggelar konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta.

Orang nomor satu di Indonesia ini menyatakan pihaknya tidak akan memberikan
ruang untuk para perusuh yang akan rusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

TNI dan Polri, kata Jokowi pasti akan menindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Atas kondisi negara saat ini, Jokowi menegaskan masih dalam tahap terkendali.

Petugas Inafis melakukan olah TKP terhadap mobil yang dibakar massa di Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Massa aksi pendukung salah satu pasangan capres tersebut sebelumnya berunjuk rasa di depan Bawaslu, lalu terkonsentrasi di Petamburan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Baca: Demi Rp 6 Juta, Provokator Sulut Kericuhan di Aksi Massa 22 Mei

Dia juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan resah untuk beraktivitas seperti biasa.

"Saudara-saudara sekalian yang saya hormati situasi masih terkendali, masyarakat tidak perlu khawatir. Saya mengajak mari kita merajut kembali persatuan persaudaraan kita, kerukunan kita karena Indonesia adalah rumah kita bersama," tambahnya.

Anies Baswedan Sebut Jakarta Masih Aman

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlihat menyambangi Kantor Bawaslu RI, MH.Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu sore (25/5/2019).

Anies Baswedan terlihat datang mengenakan seragam putih pada pukul 15.20 WIB dan langsung masuk ke dalam ruangan di gedung Bawaslu.

Baca: Pesan Jokowi : Masyarakat Jangan Khawatir Hingga Tak Tolerir Siapapun Ganggu Keamanan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kantor Bawaslu RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). (TRIBUN JAKARTA/BIMA PUTRA)

Anies Baswedan diketahui melakukan pertemuan tertutup dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiono, Wakapolda Wahyu Hadiningrat.

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 20 menit.

Anies Baswedan yang ditemui awak media usai pertemuan menyatakan, secara umum kondisi terkini di Jakarta aman, meski disejumlah titik terdapat aksi massa.

Ia mengatakan, sejauh ini pengamanan yang ekstra hanya diterapkan di wilayah Petamburan dan MH Thamrin.

"Kita koordinasi sebentar terkait kondisi terkini Jakarta secara umum aman, hanya di wilayah Petambuaran dan MH Thamrin yang perlu pengamanan ekstra," ujar Anies Baswedan.

Dia pun memastikan dengan melihat kondisi hari ini dari pagi sampai sore ini, keadaan Jakarta akan aman dan tertib sampai malam hari.

"Di tempat lain baik-baik saja berkegiatan seperti biasa jelang buka puasa. Insya Allah tidak ada apa-apa seperti kemarin sore sampai malam tertib. Sampaikan aspirasi sesuai SOP," jelas dia.

Presiden Jokowi angkat suara atas beragam peristiwa kerusuhan di ibu kota pada Rabu (22/5/2019) dini hari hingga siang tadi.

Atas serangkaian peristiwa tersebut, Presiden Jokowi secara tegas menyatakan tidak mentolelir siapapun yang menganggu keamanan negara.

"Saya membuka diri kepada siapapun untuk bersama-sama berkerja sama membangun memajukan negara ini. Tetapi saya juga tidak memberikan toleransi kepada siapapun juga yang akan ganggu keamanan, proses demokrasi dan persatuan negara yang amat kita cintai ini," tegas Jokowi saat menggelar konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta.

Orang nomor satu di Indonesia ini menyatakan pihaknya tidak akan memberikan
ruang untuk para perusuh yang akan rusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

TNI dan Polri, kata Jokowi pasti akan menindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Atas kondisi negara saat ini, Jokowi menegaskan masih dalam tahap terkendali.

Sejumlah massa aksi 22 Mei saat melakukan penyampaian pendapatnya di depan Gedung Badan Pengawas pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Dalam aksi tersebut Mereka menolak hasil pemilu 2019 yang memenangkan pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca: RS Polri Kramat Jati Kedatangan 3 Jenazah, Diduga Korban Kerusuhan di Petamburan

Dia juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan resah untuk beraktivitas seperti biasa.

"Saudara-saudara sekalian yang saya hormati situasi masih terkendali, masyarakat tidak perlu khawatir. Saya mengajak mari kita merajut kembali persatuan persaudaraan kita, kerukunan kita karena Indonesia adalah rumah kita bersama," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini