TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjaga silaturahmi di bulan ramadan sangat penting dan mulia. Paguyuban Demak Bintoro Nusantara menggelar kegiatan buka bersama di sebuah rumah makan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, belum lama ini. Dalam kesempatan tersebut, paguyuban perantau asal Kabupaten Demak itu juga mencoba membahas pelaksanaan program-program kerjanya.
"Sebagai bagian dari bulan Ramadhan, kita memperbanyak silaturahim dan mencari keberkahan Ramadhan. Kita juga membahas program-program kerja paguyuban yang akan kita realisasikan setelah Lebaran," kata Ketua Paguyuban Demak, Drs. Fathan Subchi di sela-sela acara.
Menurut Fathan, paguyuban yang dipimpinnya secara umum membantu para perantauan yang berada di Jabodetabek. Namun, pihaknya juga berupaya memberikan kontribusi yang nyata terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Demak, seperti turut aktif mensejahterakan masyarakat Demak, dan mendorong akses-akses pembangunan dari Jakarta.
Menjelang Lebaran tahun ini, Paguyuban Demak sebagaimana tahun-tahun sebelumnya kembali akan menggelar mudik bareng. "Mudik gratis merupakan salah satu program jangka pendek untuk saat ini. Sebelum-sebelumnya ini sudah menjadi agenda rutin, tahun lalu menyediakan sekitar 6 -7 bis," kata Fathan.
Mengenai permasalahan terbesar di Demak yang hingga saat ini masih belum tuntas, Fathan mengakui jika infratruktur dan angka kemiskinan di Demak menjadi tantangan yang cukup besar yang harus diselesaikan bersama. "Kabupaten Demak di Jawa Tengah masih daerah merah untuk kemiskinan, ini menjadi tantangan kita bersama," tandasnya.
Ditambahkan Ketua Bidang Humas yang juga panitia kegiatan, M. Ridhwan, acara bukber yang berfungsi sebagai ajang mempererat tali silaturahim dan membahas program kerja paguyuban ini dilangsungkan secara bergiliran untuk lokasinya.
"Kegiatan ini sudah rutin dilakukan setiap bulan Ramadhan, dan tempatnya bergantian. Ajang ini juga sekaligus menjadi sarana untuk mendiskusikan program kerja paguyuban kami," tegas Ridhwan.