TRIBUNNEWS.COM - Program AIMAN Kompas TV mengungkap kelompok perusuh yang berulah pada aksi 22 Mei.
AIMAN berhasil memperoleh rekaman kamera CCTV yang mengungkap kejanggalan aksi perusuh tersebut.
AIMAN membagi massa perusuh tersebut terdiri dari tiga golongan. Massa itu berbeda dengan pengunjuk rasa damai di Bawaslu.Dari tiga kelompok perusuh tersebut sudah ditahan setidaknya 452 orang.
Di antara kelompok tersebut, ada yang ditangkap saat membawa senjata api.
Baca: Soal Harta Warisan Ustaz Arifin Ilham, Ini Kata Putra Tertuanya
Baca: Singgung Keinginan Anak, Andi Soraya Menangis Saat Jadi Saksi di Sidang Steve Emmanuel
Peran tiga kelompok tersebut masih diselidiki polisi. Namun, pergerakan kelompok tersebut masif, rapi, dan terencana.
Salah satu pergerakan massa perusuh ada yang tertangkap kamera CCTV.
Rekaman CCTV tersebut dilengkapi dengan jam dan kondisi kejadian.
Melansir dari Kompas.com, aksi bakar ban dimulai di kawasan Petamburan, menjelang pukul 23.00 pada 21 Mei 2019.
Kemudian, kerusuhan besar terjadi di titik kedua menjelang pukul 02.00.
Seperti diketahui, setidaknya ada sembilan titik ricuh dalam demo 21-22 Mei.
Massa perusuh pertama datang dari arah Tanah Abang menggunakan commuter line.
Berdasarkan penelusuran, massa naik commuter line dari kawasan Rangkasbitung, Banten.
Kereta berjalan selama dua jam dari Rangkasbitung menuju Jakarta dan tiba sekitar pukul 22.00.
Setelah mereka turun, terlihat amplop dibagikan.