TRIBUNNEWS.COM - Cathy Ahadianti merasa ada hal yang janggal dari penangkapan sang suami, Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya.
Cathy menyebutkan ada dua kejanggalan dalam penangkapan suaminya terkait kicauan di media sosial Twitter.
Kicauan tersebut tentang video viral sekelompok anggota Brimob mengeroyok warga di depan Masjid Al Huda Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Cathy melalui sambungan teleconference dalam program Kabar Petang yang diunggah di saluran YouTube tvOneNews, Senin (26/5/2019).
Baca: Profil Mustofa Nahrawardaya, Caleg 2 Kali Gagal dan Tim BPN Prabowo-Sandi yang Kini Ditahan Polisi
Baca: Polisi Tahan Mustofa Nahrawardaya
Kejanggalan yang ditemukan oleh Cathy, pertama adalah terkait surat penangkapan.
Cathy lantas memaparkan kejanggalan lainnya.
Ia mempertanyakan soal tanggal kejadian, di mana menurutnya saat itu suaminya tengah sakit dan hanya berada di rumah.
"Yang kedua, di dalam surat perintah penangkapan ini ditulis bahwa hukum pidana yang diketahui terjadi pada tanggal 24 Mei 2019 di Jakarta Selatan," kata Cathy.
"Seperti yang sudah saya ceritakan, pada tanggal 24 Mei itu bapak tidak ke mana-mana, hanya di Bintaro."
"Bintaro itu Tangerang Selatan, bukan Jakarta Selatan," ungkap Cathy.
Baca: Akun Twitter Mustofa Nahrawardaya Dibajak?
Baca: Istri Sudah Feeling Mustofa Nahrawardaya Akan Ditangkap Polisi, Singgung Pelapornya : Hebat Sekali
Atas pemaparan tersebut, Cathy lantas mempertanyakan siapa yang melakukan hal tersebut di Jakarta Selatan
"Nah maka perlu dipertanyakan siapa yang melakukan di Jakarta Selatan ini," ungkap dia.
Simak video selengkapnya:
Sementara itu, diberitakan Kompas.com, Mustofa sebelumnya ditangkap tim penyidik pada Minggu (26/5/2019) dini hari, di kediamannya, di daerah Bintaro.