Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menekankan empat hal kepada para personel TNI yang mudik untuk merayakan Idul Fitri di kampung halamannya pada tahun ini.
Hal itu disampaikan Hadi dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI Muhamad Herindra pada Apel Khusus pemberangkatan rombongan Cuti Bersama Idul Fitri 1440 H / 2019 M di Lapangan B-3 Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu(1/6/2019) sebagaimana disampaikan Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman.
"Pertama, manfaatkan sebaik-baiknya waktu cuti bersama ini untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan lingkungan sekitar, sehingga setelah cuti bersama kita kembali ke titik nol, dengan semangat dan etos kerja yang lebih baik," kata Hadi.
Baca: Jenazah Ani Yudhono Dijadwalkan Tiba Malam Ini di Lanud Halim Perdanakusuma Pukul 20.30 WIB
Kedua, faktor keamanan dan keselamatan, baik saat keberangkatan maupun kembali, menjadi prioritas utama untuk diperhatikan.
Ketiga, agar senantiasa mencermati, mewaspadai dan mengantisipasi setiap perkembangan dan dinamika sosial sekecil apapun di lingkungannya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Keempat, pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI dimanapun berada dan jadikan momentum Lebaran Idul Fitri sebagai pelopor dalam merajut kembali persatuan dan kesatuan, pasca penyelenggaraan Pemilu 2019," kata Hadi.
Baca: Mudik Lebaran ke Blitar, 4 Es Ini Siap jadi Pelepas Dahaga
Hadi mengatakan, budaya mudik Lebaran merupakan sebuah tradisi tahunan yang unik, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri, yang telah menjadi salah satu ritual nasional bangsa Indonesia sejak dahulu hingga sekarang.
Ritual nasional yang tidak hanya berdimensi spiritual, namun juga berdimensi sosial dan budaya, bahkan menjadi penggerak ekonomi nasional.
Hadi menambahkan bahwa Hari Raya Idul Fitri tidak hanya berimplikasi pada kehidupan umat muslim semata, tetapi juga berdampak positif pada seluruh umat beragama di Indonesia.
“Hal ini akan menjadi modal penguatan dalam membangun ikatan kekeluargaan di seluruh elemen masyarakat, termasuk prajurit TNI dan PNS TNI, untuk memperkuat ketahanan sosial nasional yang sangat tangguh,” kata Hadi.
Baca: Kisah Cinta SBY dan Ani Yudhoyono Disamakan dengan Film UP, Setia Sampai Maut Memisahkan
Lebih lanjut dikatakan bahwa perayaan Idul Fitri sejatinya bukan hanya hari perayaan agama semata, melainkan memiliki dimensi yang cukup luas dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Hadi menjelaskan, itu artinya pada hari Kemenangan tersebut, masyarakat tidak hanya sekedar melaksanakan silahturahmi, tetapi juga melakukan berbagai kegiatan sosial lainnya yang dinamis.
"Ikatan kekeluargaan yang kokoh, persatuan dan kesatuan itulah yang harus terpelihara dan terwariskan dengan baik, pada setiap generasi prajurit dan PNS TNI, sebagai bagian penting dalam memelihara kemanunggalan dengan rakyat, menjaga Kebhinekaan dan memperkokoh persatuan dan kesatuan Bangsa,” kata Hadi.
Pelaksanaan mudik bersama keluarga besar Mabes TNI dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 M, berjumlah 1120 orang menggunakan 32 unit bus dengan tujuan Jakarta-Surabaya, Jakarta-Madiun, Jakarta-Solo, Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Semarang, Jakarta-Purwokerto dan Jakarta-Purworejo.