Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan, sejatinya kain itu disiapkan oleh Ani untuk membuat seragam pada hari raya Idul Fitri nanti.
"Awalnya dari kebiasaan keluarga dengan baju yang sama coraknya alias seragam setiap merayakan Idul Fitri."
"Keluarga kemudian menyiapkan beberapa pilihan kain untuk dipilih oleh Ibu Ani," ujar Ferdinand ketika dihubungi, Senin (3/6/2019).
Ferdinand mengatakan, banyak kain yang disiapkan.
Satu di antaranya ada kain berwarna biru yang biasanya menjadi favorit Ani Yudhoyono.
Namun, Ani Yudhoyono akhirnya memilih kain batik cokelat tersebut untuk dijahit menjadi baju Lebaran.
Ferdinand merasa sedih karena pada akhirnya kain tersebut tidak jadi dibuat baju.
"Ternyata takdir bicara lain, kain itu tidak jadi dipakai sebagai baju lebaran, tetapi menjadi kain yang menutupi tubuh Ibunda Ani saat menghembuskan nafas terakhirnya," kata dia, dikutip dari Kompas.com.
2. Annisa Pohan ungkapkan rencana Ani berlebaran pakai batik
Terkait kain batik yang kini jadi penutup jenazah Ani Yudhoyono, ternyata ada kisah tersendiri dari Annisa Pohan.
Menantu Ani Yudhoyono itu mengungkapkan, sang mertua selalu memilihkan kain tradisional yang akan dipakai saat momen tertentu.
Sebut saja saat peringataan hari ulang tahun Kemerdekaan 17 Agustus, Lebaran, serta special event keluarga Yudhoyono.
Tradisi memilih dan mengenakan kain batik saat momen spesial oleh Ani memang sudah jadi tradisi di keluarga Yudhoyono.
Ani, kata Annisa, tak pernah absen memasankan secara khusus kain batik serta kebaya sehingga Yudhoyono sekeluarga selalu tampil spesial dan kompak dengan busana asli Indonesia.