News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom Kartasura

Update Terkini Bom Kartasura, Pospam Berfungsi Kembali hingga Rekaman CCTV Detik-detik Bom Meledak

Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video rekaman CCTV detik-detik bom bunuh diri di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, meledak, Senin (4/6/2019) malam.

TRIBUNNEWS.COM - Polisi mengungkap aksi bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran 2019 di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) malam. 

Kurang dari 24 jam, polisi mengidentifikasi pelaku hingga melakukan penggeledehan di rumah pelaku.

Pelaku diketahui bernama Rofiq Asharudin (22).

Meski meledakkan diri, ia masih selamat dan kini dirawat di RS di Rumah Sakit Bhayangkara Prof Awaloedin Djamin Kota Semarang.

Densus 88 menggeledah rumah pelaku saat tiga anggota Gegana melakukan olah TKP dugaan bom bunuh diri di pos Pantau Polres Sukoharjo, Selasa (4/6/2019) dini hari (Tribun Jateng/Daniel Ari Purnomo)

Pasca-ledakan bom bunuh diri, Pospam Lebaran 2019 di Tugu Kartasura kini telah berfungsi kembali.

Sementara di media sosial beredar rekaman CCTV detik-detik meledaknya bom bunuh diri tersebut.

Berikut Tribunnews.com merangkum update terkini bom bunuh diri Kartasura:

1. Pospam Lebaran 2019 Kartasura Berfungsi Kembali

Pos polisi Tugu Kartasura, Sukoharjo yang menjadi pos pantau Lebaran Polres Sukoharjo yang diteror bom bunuh diri pada Senin (3/6/2019) malam, kembali difungsikan.

Dari pantauan Selasa (4/6/2019) siang, personel kepolisian yang bertugas di persimpangan titik temu kendaraan dari arah Semarang, Solo, dan Yogyakarta tersebut beraktivitas kembali seperti biasa.

Tidak ada penambahan personel yang ditempatkan pascaleldakan bom tersebut.

Bekas lokasi peledakan di depan pos pantau tersebut hanya dibatasi dengan traffic cone agar tidak dilintasi pejalan kaki maupun kendaraan bermotor.

Komandan Jaga Pos Pantau Kartasura Ipda Kurniawan Triatmaja mengatakan, para petugas bertugas kembali seperti biasa.

"Simpang Kartasura ini penting karena merupakan titik temu kendaraan dari arah Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Kalau macet di sini bisa menyebabkan ketersendatan panjang lalu lintas," tuturnya seperti dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, kata dia, juga tidak ada penambahan personel yang berjaga di pos ini.

Sementara instruksi dari pimpinan, kata dia, para personel yang bertugas diminta untuk selalu berhati-hati dan waspada.

2. Polisi Lepas Police Line di Rumah Pelaku

Selasa (4/6/2019) sekitar pukul 14.30 WIB, Polsek Kartasura melepas garis polisi di rumah terduga pelaku peledakan Pos Pantau Tugu Kartasura Sukoharjo.

Sebelumnya, garis polisi ini dipasang oleh petugas untuk kebutuhan olah TKP di rumah terduga pelaku peledakan berinisial RA (22) di Desa Wirogunan, Kartasura, Selasa Dini Hari.

Pelepasan garis polisi ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Kartasura, AKP Sarwoko.

"Hasil koordinasi dari Densus, Inafis, Polres, dan Polsek untuk melakukan olah TKP yang berlangsung dua kali dan sudah selesai."

"Oleh karena itu, kami ambil kebijakan untuk melepas garis polisi," kata Kapolsek dikutip dari TribunSolo.com. 

Petugas kepolisian saat melepas garis polisi di sekitar rumah terduga pelaku peledakan di Pos Pantau Tugu Kartasura, Sukoharjo, Selasa (4/6/2019). (TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI)

Pelepasan garis polisi ini juga diiringi penarikan pasukan penjaga rumah RA dari satuan TNI dan Polri.

"Kita juga menarik pasukan dari TNI Polri, yang selanjutnya keamanan rumah ini nanti akan menjadi tanggung jawab dari oleh Polsek Kartasura, dan kita koordinasi dengan perangkat desa setempat," imbuhnya.

Dia menambahkan, keluarga RA yang meliputi ayah, ibu, dan kakaknya saat ini berada di Mapolsek Kartasura untuk dimintai keterangan.

Sebelumnya, pihak kepolisian melakukan penggeledahan dan olah TKP di rumah RA sebanyak dua kali.

3. Rekaman CCTV Detik-detik Bom Meledak Beredar

Rekaman CCTV detik-detik ledakan bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Kartasura, Senin (3/6/2019) malam beredar di media sosial.

Dikutip dari TribunSolo.com, dalam rekaman tersebut terlihat pada pukul 22.47 WIB, pelaku berjalan dari arah selatan menuju ke Pospam Kartasura.

Sekilas tak ada yang mencurigakan dari penampilan dan gelagat pelaku.

Pelaku tampak tenang berjalan menuju ke pospam.

Beberapa orang yang berada di sekitar Pospam juga tampak menghiraukan si pelaku.

Namun tak dinyana, tepat berada di depan Pospam, pelaku langsung meledakkan diri.

Ledakan terlihat cukup besar.

Asap putih langsung mengepul memenuhi kawasan di sekitar Pospam usai ledakan.

Hanya berselang beberapa detik, asap putih kian memudar.

Tampak pelaku yang gontai hingga kemudian roboh di atas aspal jalanan.

Para pengguna jalan yang melintas sontak menghentikan kendaraannya mengetahui ledakan tersebut.

Pun para petugas polisi yang Lalu Lintas yang bertugas menjaga kelancaran arus mudik di Pospam Kartasura langsung mengamankan kawasan lokasi Pospam.

Beruntung kondisi Lalu lintas lengang saat ledakan tersebut terjadi.

4. Polisi Temukan Bahan Pembuat Bom di Rumah Pelaku

Mabes Polri menjelaskan langsung hasil pemeriksaan insiden bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, polisi telah menggeledah rumah pelaku bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Selasa (4/6/2019) dini hari.

"Kemudian dari Densus 88 bersama labfor melakukan penyitaan di kediaman orangtua pelaku, cukup banyak barang yang disita," ungkap Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa dikutip dari Kompas.com

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo memperlihatkan terduga pelaku bom di Sukoharjo. (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

Temuan tersebut terdiri dari 2 plastik berisi belerang, 1 plastik berisi potasium klorat, kemudian dua box berisi campuran belerang dengan potasium klorat dan arang atau black powder.

Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah rangkaian elektronik, terdiri dari 4 switch, baterai dan charger, 1 kantong serbuk putih yang diduga nitrat, 1 plastik arang, kemudian 2 plastik berisi kabel, sebuah pipa, detonator manual, solder, dan sisa paku.

Dedi mengungkapkan, berdasarkan temuan di rumah tersebut dan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi berkesimpulan bahwa jenis bom yang digunakan berjenis daya ledak rendah atau low explosive.

"Dari hasil temuan di kediaman orangtua pelaku, kemudian dari hasil analisa tim laboratorium forensik yang menemukan beberapa serpihan-serpihan di TKP, hasil kesimpulan sementara bahwa itu merupakan jenis bom low explosive," katanya.

(Tribunnews.com/Daryono) (TribunSolo.com/Agil Tri/Fachri Sakti Nugroho)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini