News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Isu Gerindra Ditawari Jatah Menteri, PDIP : Jokowi Lagi Konsentrasi Rajut Persaudaraan Pascapilpres

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Ahmad Basarah

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar isu bahwa Partai Gerindra mendapatkan tawaran posisi menteri dalam pemerintahan 5 tahun ke depan.

Terkait hal itu, Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengaku tak mengetahui secara persis apakah ada tidaknya usulan menteri kepada partai Gerindra.

Baca: Soal Isu Jokowi Tawarkan Jabatan Menteri ke Gerindra, TKN: di Partai Koalisi Aja Belum Ada Tawaran

Pasalnya, ia melihat Joko Widodo atau Jokowi selaku pemegang hak prerogatif yang menentukan struktur dan personel kabinet, hingga saat ini belum membicarakan mengenai struktur apalagi kabinet dengan partai-partai koalisi.

"Karena beliau masih berkonsentrasi untuk merajut persaudaraan bangsa Indonesia sebagai implikasi Pileg-Pilpres kemarin," ujar Basarah, di Gedung DPP PA GMNI, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2019).

Ia menilai terlalu prematur apabila dirinya memberikan penilaian apakah ada proposal menteri kepada partai Gerindra atau tidak.

Terutama, karena saat ini pihaknya masih berfokus pada rekonsiliasi nasional.

Wakil Ketua MPR itu juga mengaku PDI Perjuangan sendiri belum berbicara mengenai kemungkinan kadernya berada dalam Kabinet.

"Belum ada. Karena PDIP termasuk ibu Mega sendiri masih berkonsentrasi untuk mendukung pak Jokowi untuk rekonsiliasi nasional ini, menyatukan kembali komponen masyarakat Indonesia," ucapnya.

Baca: Sebut Wajar Jika Demokrat dan PAN Beralih Dukungan, PDIP : Kata UU Koalisi Hanya saat Pilpres

Alasannya, kata dia, Jokowi terpilih sebagai Presiden RI dan bukannya sebagai Presiden TKN atau Presiden partai-partai koalisi.

"Oleh karena itu, tugas yang sekarang dilakukan adalah bersama-sama dengan pak Jokowi dan partai koalisi lainnya menyatukan kembali seluruh kekuatan bangsa Indonesia saat ini," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini