Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar isu bahwa Partai Gerindra mendapatkan tawaran posisi menteri dalam pemerintahan 5 tahun ke depan.
Terkait hal itu, Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengaku tak mengetahui secara persis apakah ada tidaknya usulan menteri kepada partai Gerindra.
Baca: Soal Isu Jokowi Tawarkan Jabatan Menteri ke Gerindra, TKN: di Partai Koalisi Aja Belum Ada Tawaran
Pasalnya, ia melihat Joko Widodo atau Jokowi selaku pemegang hak prerogatif yang menentukan struktur dan personel kabinet, hingga saat ini belum membicarakan mengenai struktur apalagi kabinet dengan partai-partai koalisi.
"Karena beliau masih berkonsentrasi untuk merajut persaudaraan bangsa Indonesia sebagai implikasi Pileg-Pilpres kemarin," ujar Basarah, di Gedung DPP PA GMNI, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2019).
Ia menilai terlalu prematur apabila dirinya memberikan penilaian apakah ada proposal menteri kepada partai Gerindra atau tidak.
Terutama, karena saat ini pihaknya masih berfokus pada rekonsiliasi nasional.
Wakil Ketua MPR itu juga mengaku PDI Perjuangan sendiri belum berbicara mengenai kemungkinan kadernya berada dalam Kabinet.
"Belum ada. Karena PDIP termasuk ibu Mega sendiri masih berkonsentrasi untuk mendukung pak Jokowi untuk rekonsiliasi nasional ini, menyatukan kembali komponen masyarakat Indonesia," ucapnya.
Baca: Sebut Wajar Jika Demokrat dan PAN Beralih Dukungan, PDIP : Kata UU Koalisi Hanya saat Pilpres
Alasannya, kata dia, Jokowi terpilih sebagai Presiden RI dan bukannya sebagai Presiden TKN atau Presiden partai-partai koalisi.
"Oleh karena itu, tugas yang sekarang dilakukan adalah bersama-sama dengan pak Jokowi dan partai koalisi lainnya menyatukan kembali seluruh kekuatan bangsa Indonesia saat ini," tukasnya.