TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden AS Al Gore menilai perlu adanya upaya ekstra demi mengatasi ancaman perubahan iklim.
Hal tersebut disampaikan oleh Al Gore saat dirinya menjadi moderator pada Diskusi Panel bertajuk "Inspirasi Aksi Iklim Ambisius di Australia dan Asia Pasifik" rangka Pelatihan Korps Kepemimpinan Climate Reality di Brisbane, Australia pada 5-7 Juni.
“Untuk mengatasi ancaman perubahan iklim yang ada, kita perlu berpikir lebih besar dan lebih berani di semua lapisan masyarakat,” tutur Al Gore.
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, dan Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat ini meminta para narasumber diskusi panel untuk berbagi informasi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Narasumber dalam diskusi ini diantaranya Dr. Amanda Katili Niode, Manager The Climate Reality Project Indonesia yang juga merupakan Ketua Tim Ahli Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim, Fred Gela, Walikota Torres Strait Island, Australia, Dr. Steven Miles MP, Menteri Kesehatan Queensland, serta Anna Skarbek, CEO, ClimateWorks Australia.
Para narasumber menyampaikan tantangan perubahan iklim, serta kegiatan untuk menyikapinya baik dari sisi program maupun kebijakan.
Amanda Katili dari Indonesia memaparkan kajian terkait “Perubahan Iklim Regional dan Tanggung Jawab Nasional.”
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen pada target pengurangan emisi gas rumah kaca ambisius dan menerapkan respons nasional yang komprehensif terhadap perubahan iklim.
"Indonesia tergolong mempunyai keberanian besar dengan mencanangkan target untuk mengintegrasikan aksi iklim ke dalam agenda pembangunan nasional. Inisiatif Pembangunan Rendah Karbon yang diluncurkan di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional pada Oktober 2017 bertujuan untuk secara eksplisit memasukkan target pengurangan emisi gas rumah kaca ke dalam perencanaan kebijakan, disertai dengan berbagai intervensi untuk melestarikan dan memulihkan sumber daya alam," tegas Amanda.
Sebagai aktor non-negara, The Climate Reality Project Indonesia bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengarusutamakan isu krisis iklim dan solusinya di Indonesia.
Terpilihnya Amanda Katili, Manager Climate Reality Indonesia yang juga Ketua Tim Ahli Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim, sebagai narasumber untuk kawasan Australia dan Asia Pasifik, dengan tokoh ternama Al Gore sebagai moderator merupakan pengakuan atas upaya Indonesia dalam menyikapi krisis iklim.
Seperti diketahui, Di Australia dan kawasan Asia-Pasifik pada umumnya, dampak iklim seperti gelombang panas yang memecahkan rekor tahun ini di Australia, naiknya permukaan laut, kekeringan, banjir, kebakaran hutan dan musim yang semakin tidak menentu menimbulkan kesehatan dan ancaman eksistensial bagi warga, terutama masyarakat adat.
Meningkatnya suhu lautan dan pengasaman membahayakan beberapa ekosistem laut paling beragam di dunia, serta berdampak buruk bagi pasokan pangan, budaya, dan mata pencaharian satu miliar penduduk.
Pelatihan ini menampilkan pejabat terpilih, pemimpin bisnis, pakar komunikasi dan ilmuwan ternama, yang memberikan keterampilan dan pengetahuan untuk mengatasi krisis iklim.