TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muncul wacana agar Demokrat segera menggelar Kongres Luar Biasa untuk memilih ketua umum.
Hal itu diserukan oleh sejumlah pendiri dan senior Partai Demokrat untuk membentuk presidium gerakan moral penyelamatan partai.
Baca: Pernyataan Syarief Hasan Soal Merapatnya Demokrat ke Koalisi Jokowi: Kalau Ada Chemistry Kita Gabung
Salah satu inisiator gerakan ini, Max Sopacua.
Dia menjelaskan para senior prihatin dengan perolehan suara Partai Demokrat yang anjlok ke angka 7,7 persen pada pemilu legislatif 2019.
Padahal, pada pemilu 2014 lalu perolehan suara Demokrat mencapai 10,9 persen.
"Terkait kondisi ini, diperlukan adanya introspeksi dan evaluasi menyeluruh untuk kemudian bersama seluruh potensi dan kader guna membangkitkan semangat dan mengembalikan marwah serta kejayaan Partai Demokrat," kata Max dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Dalam jumpa pers itu, Max Sopacua didampingi sejumlah pendiri dan senior partai lainnya seperti Ahmad Mubarok, Ahmad Jaya, Ishak, dan sejumlah tokoh senior lain.
Selain menyoroti perolehan suara Partai Demokrat, para senior tersebut juga menyoroti pengurus Demokrat di lingkaran SBY yang kerap menyampaikan pernyataan kontroversial.
Ada tiga nama yang menjadi sorotan, yakni Rachland Nashidik, Ferdinand Hutahaean, dan Andi Arief.
"Mereka kerap melontarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan marwah, karakter dan jati diri Partai Demokrat sehingga melahirkan inkonsistensi dan kegaduhan, membenturkan PD dengan Partai, tokoh dan komunitas lainnya, khususnva terhadap ulama dan umat, yang berdampak adanya antipati dan kontraproduktif terhadap PD," ujar Max.
Demi untuk penyelamatan Partai, para senior ini akan segera menyiapkan dan melaksanakan Silaturahim Nasional untuk memanggil dan mengundang para kader dan keluarga besar partai Demokrat yang pernah bersama dan berjuang mendirikan.
Targetnya adalah agar Demokrat segera menggelar Kongres Luar Biasa, forum tertinggi untuk memilih ketua umum dan jajaran pengurus.
Normalnya, Kongres Demokrat baru akan digelar pada 2020.
Namun, para senior mendorong Kongres Luar Biasa digelar pada tahun ini.
"Kami mendorong dan melaksanakan suksesnya Kongres Luar Biasa (KLB) selambatnya pada 9 September 2019 mengingat telah berakhirnya Pemilu 2019 dan memasuki masa Pilkada 2020 demi mengembalikan kejayaan Partai Demokrat di 2024," ujar Max.
Saat ditanya siapa yang berpeluang untuk mengisi posisi Ketua Umum Demokrat selanjutnya, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menyebut nama putera Susilo Bambang Yudoyono, Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca: Sempat Terjadi Aksi Kejar-kejaran Polisi dengan Oknum Damkar Curi Mobil di Jakarta Utara
Menurut dia, SBY sebagai ketua umum Demokrat saat ini bisa saja menunjuk putera sulungnya itu. Namun, tetap harus disetujui oleh mayoritas peserta Kongres.
"KLB kita tidak susah-susah, Pak SBY tinggal minta AHY untuk memimpin partai ini," kata dia.
Penulis : Ihsanuddin
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Senior Demokrat Dorong Kongres Luar Biasa, Minta SBY Tunjuk AHY Jadi Ketum