Makanya di suatu pertemuan Luhut pernah menanyakan ke Prabowo Subianto soal siapa wakil yang akan dipilih Prabowo Subianto.
"Saya pernah tanya sekali soal itu. Kalau kami berdua ketemu kan bicara ya bebas. Kamu maunya wakilmu mana sih?" kata Luhut menirukan ucapannya saat bertanya ke Prabowo Subianto.
Luhut pun kemudian menirukan jawaban dari Prabowo Subianto. "Bang, kalo kita mayor kan tahu bagaimana berpikirnya mayor," kata Luhut menirukan jawab Prabowo Subianto ketika ditanya Luhut soal Cawapres yang akan dipilihnya.
Dari situ Luhut lalu mengingat sikap anaknya yang juga masih berpangkat mayor.
"Terus saya ingat anak saya, anak saya kan mayor juga.
Anak saya kan mayor, lagi sekolah di Command Staf General College di Amerika Serikat.
Pas dia kirim foto ibunya, dia lagi mengunjungi satu pabrik pesawat terbang sama sekolahnya. Ya saya bilang otak mayor itu ya gini gini gini lah," ujar Luhut.
Luhut pun mengaku kemudian menceritakan hal itu ke Presiden Jokowi.
Luhut menyampaikan ke Presiden Jokowi bahwa Prabowo Subianto itu tidak nyaman (dengan AHY).
"Masa dia nyalon wakilnya mayor, dia Letnan Jenderal. Dia Jenderal, anak buahnya gini gimana. Repot pak," kata Luhut.
Sosok Paulus Pandjaitan
Mayor Inf. Paulus Panjaitan adalah seorang perwira menengah TNI-AD yang pernah tergabung di Satuan Tugas Batalyon Mekanik TNI Kontingen Garuda XXIII-B/Unifil tahun 2007.
Dikutip dari Antaranews.com, saat itu dia diberangkatkan bersama putra Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin (Lettu Inf M Benrieyadin Sjafrie.
Batalyon Mekanik TNI Kontingen Garuda XXIII-B/Unifil tahun 2007 adalah Gelombang ketiga atau terakhir Satuan Tugas Batalyon Mekanik TNI Kontingen Garuda XXIII-B/Unifil.