Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kodim 1712/Sarmi mengirimkan bantuan dan tim evakuasi untuk membantu korban gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala Richter yang mengguncang Sarmi Selatan.
Satu di antara bantuan yang diberikan Kodim 1712 adalah perbaikan rumah rusak akibat gempa.
Dandim 1712/Sarmi Letkol Inf Lambert Jerry Mailoa mengatakan dampak dari gempa bumi tersebut menyebabkan rusaknya rumah penduduk dan tempat ibadah, serta bangunan sekolah di Kampung Togonfo, Distrik Tor Atas, dan Kampung Munukania, Distrik Sarmi Selatan, Jumat (21/6/2019).
Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan tertulisnya di Kabupaten Sarmi, Papua, Sabtu (22/6/2019).
Baca: Ditangkap Setelah 3 Tahun Buron, Mantan Ketua Komisi B DPRD Selayar Diekesekusi ke Lapas Makassar
Baca: Driver Ojol Pontianak Ringkus Pria yang Diduga Lakukan Tindak Pidana
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Guncangan M 4,6 di Barat Daya Lampung, Dirasakan di Krui dan Liwa
"Kerusakan bangunan yang sudah didata, didapatkan sejumlah 26 unit rumah penduduk rusak ringan dan rusak berat di kampung Munukania, Distrik Sarmi Selatan, dan tidak ada korban jiwa," kata Lambert.
Sementara itu, kondisi Kampung Togonfo, Distrik Tor Atas, terdapat 13 unit rumah rusak ringan dan rusak berat, 1 bangunan sekolah SD rusak berat, 1 bangunan gereja mengalami rusak ringan.
Tidak korban jiwa dalam musibah tersebut.
"Kami sudah melihat langsung ke lokasi kejadian dan menerima laporan dari kepala kampung. Bencana ini akan menjadi perhatian kita bersama," kata Lambert.
Jerry menambahkan, agar proses evakuasi berjalan cepat, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sarmi untuk mengirim bantuan secepatnya dalam penanganan kerusakan perumahan masyarakat yang terkena dampak gempa.
"Dari data di lapangan, akan kita laporkan dan koordinasikan dengan Bupati Eduward Fonataba, agar segera ditindaklanjuti dengan perbaikan bangunan rumah penduduk yang rusak termasuk bangunan sekolah dan gereja," kata Lambert.
Menurutnya, sejumlah rumah yang dilaporkan rusak itu juga ada di kampung dan distrik terjauh, sehingga pihaknya masih menunggu laporan dari personel yang di lapangan.
"Karena disini jaringan telepon agak sulit dan beberapa tempat yang tidak ada signal, maka untuk komunikasi terlambat, kemungkinan sore ini laporannya masuk dan saya segera sampaikan," kata Lambert.
Sementara itu Staf BPBD Sarmi, Aditia Ramandey menyebutkan banyak rumah penduduk yang rusak berat dan hal ini akan menjadi bahan laporan kepada Bupati agar segera dilaksanakan rehabilitasi untuk meringankan beban masyarakat.
"Kita tidak ingin ada warga yang tidak mendapat bantuan, makanya kita data semuanya, agar proses rehabilitasi langsung ke sasaran," kata Aditia.
Sedangkan Kepala Kampung Munukania, Nahor Wiraso, mengucapkan terima kasih atas bantuan tenaga dan sembako dari Kodim Sarmi.
"Ini sangat membantu warga kami yang tertimpa bencana. Kami juga berharap kerusakan rumah warga dan fasilitas lainnya segera dapat diperbaiki, agar aktivitas warga tidak terganggu," kata Nahor.