News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Makar

Eggi Sudjana Bebas, Politikus PDIP: Jangan Berprasangka Negatif

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eggi Sudjana saat keluar dari Rutan Polda Metro Jaya, Senin (24/6/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tersangka kasus dugaan makar Eggi Sudjana menghirup udara bebas pada Senin (24/6/2019) pukul 21.50 WIB, setelah permohonan penangguhan penahanannya dikabulkan penyidik Polda Metro Jaya.

Pun demikian sebelumnya eks Danjen Kopassus Mayjen TNI (Purn) Soenarko.

Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menghormati keputusan Polri memberikan penangguhan penahanan terhadap Eggi Sudjana dan Soenarko.

"Pastinya keputusan tersebut diambil Kepolisian dengan pertimbangan yang penuh kecermatan dan penuh kehati-hatian serta mempertimbangkan rasa keadilan di masyarakat," ujar politikus PDI Perjuangan ini kepada Tribunnews.com, Rabu (25/6/2019).

Karena tegas dia, proses hukum terhadap Eggi Sudjana dan Soenarko tetap berjalan.

"Kita jangan berprasangka negatif atau berpikir terlalu ekstreem. Itu kan hak tersangka. Toh proses hukumnya kan jalan terus," tegas Arteria Dahlan.

Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan. (www.dpr.go.id)

Sebaiknya semua pihak mempercayakan penuh kepada Polri untuk melakukan fungsi penegakan hukum dan menjalankan kewenangannya.

Baca: Wiranto: Kalau FPI Turun ke Jalan apa Yang Diperjuangkan . . .

Arteria Dahlan juga berharap Eggi dan Soenarko dapat segera berkumpul bersama keluarga.

Apalagi kata dia, masih bulan Syawal.

"Sepatutnya kita mengingat bagaimana kala itu dalam suasana yang relatif hampir sama Bung Karno menggelorakan semangat Ber-Halal- bi Halal. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari semua peristiwa ini. Sudah saatnya kita semua menatap ke depan," ucap Arteria Dahlan.

Terakhir ia menejaskan, harus dipahami kontestasi pemilu yang syarat kompetisi bertujuan untuk mencari pemimpin untuk melanjutkan kepemimpinan bangsa 5 tahun ke depan.

Karena itu siapapun yang menang, akan tetap bertujuan untuk Indonesia yang lebih baik, untuk kemaslahatan umat.

Jadi tegas dia, siapa pun yang menang wajib hukumnya untuk didukung.

"Apalagi Pak Jokowi sejak awal kan menegaskan bahwa pasca pemilu, semua kembali satu, tanpa membedakan kubu 01 dan kubu 02. Semuanya adalah rakyat yang wajib diberikan pelayanan terbaik sebagai wujud pemerintahan yang menjunjung daulat rakyat," tegasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini