Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyoroti peningkatan generasi milenial yang mengkonsumsi narkoba hingga menjadi pengedar.
"Tentu bicara milenial sehat tanpa narkoba, kita punya harapan besar, negeri ini maju dengan syarat generasi muda kuat dan inovatif serta bebas narkoba," ucap Jusuf Kalla dalam acara Puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di The Opus Grand Ballroom At The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2019).
"Tapi dari data yang kita punya, ada 2,3 juta pecandu narkoba yang adalah remaja. Kita punya beban berat atasi masa depan. Maka seperti yang dikatakan Kepala BNN, semua harus kerja sama perangi narkoba," tutur Jusuf Kalla.
Lebih lanjut, Jusuf Kall turut prihatin dengan kondisi lapas di seluruh Indonesia yang mayoritas diisi oleh para penyalahguna dan pengedar narkoba.
Baca: Buka Puncak Hari Anti Narkotika Internasional, Jusuf Kalla : Penuh Keprihatinan
Bahkan di Nusakambangan, lapas dengan pengamanan ekstra pun turut diisi oleh para bandar-bandar narkoba "kelas kakap".
"Narkoba itu kejahatan luar biasa. Isi di Nusakambangan hanya gembong narkoba dan teroris. Menkumham sampaikan 50 persen isi lapas di negeri kita diisi para pecandu dan pengedar narkoba," tegasnya.