TRIBUNNEWS.COM - Setiap tanggal 1 Juli selalu diperingati oleh masyarakat Indonesia sebagai Hari Bhayangkara.
Sebelum ditetapkannya Hari Bhayangkara, pada masa awal kemerdekaan Indonesia kepolisian awalnya berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara.
Pada tanggal 1 Juli 1946, berdasarkan Penetapan Pemerintah No 11/S.D. tahun 1946, tanggung jawab yang semula kepada Kementerian Dalam Negeri, beralih menjadi langsung ke Perdana Menteri.
Tanggal 1 Juli inilah yang menjadi dasar diperingati sebagi hari Bhayangkara hingga saat ini.
Lambang Polri bernama Rastra Sewakottama yang berarti "Polri adalah Abdi Utama daripada Nusa dan Bangsa".
Baca: Tanggapi Tudingan Kriminalisasi Ulama, Kapolri Tito Karnavian Ungkap 7 Kali ke Tanah Suci
Baca: Polri Diminta Transparan Soal Nama Bakal Capim KPK
Baca: Polisi Berlakukan Kamera Tilang Elektronik Mulai Hari ini, Berikut 10 Lokasinya
Sebutan ini merupakan Brata pertama dari Tri Brata yang diikrarkan sebagai pedoman hidup Polri sejak 1 Juli 1954.
Adapun isi Tri Brata adalah sebagai berikut:
Polisi ialah:
1) Rastra Sewakottama (Abdi Utama daripada Nusa dan Bangsa);
2) Nagara Janottama (Warga Negara Tauladan daripada Negara);
3) Jana Anusasana Dharma (Wajib Menjaga Ketertiban Pribadi daripada Rakyat)
Dilansir Tribunnews.com dari situs Polri.go.id, makna lambang Polri adalah sebagai berikut:
Perisai : Pelindung rakyat dan negara
Tiang dan Nyala Obor : Penegasan tugas Polri.
Polri selain memberi penerangan juga bermakna penyadaran hati nurani masyarakat agar selalu sadar akan perlunya kondisi kamtibmas yang mantap.
Pancaran Obor : Berjumlah 17 dengan 8 sudut pancar berlapis 4 tiang dan 5 penyangga, bermakna sebagai hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.
Hal ini berarti Polri berperan langsung pada proses kemerdekaan dan sekaligus pernyataan bahwa Polri tak pernah lepas dari perjuangan bangsa dan negara.
Baca: Kronologi Wanita Bawa Anjing ke Dalam Masjid di Bogor, Polisi Periksa 4 Saksi
Baca: Pemprov DKI Dukung Pemberlakuan Tilang Elektronik Mulai Hari Ini, Senin 1 Juli 2019
Baca: Mulai Beroperasi 1 Juli 2019, Bandara Kertajati Masih Punya Banyak Catatan
Tangkai padi dan kapas : menggambaran cita-cita bangsa menuju kehidupan adil dan makmur.
29 daun kapas dengan 9 putik dan 45 butir padi merupakan suatu pernyataan tanggal pelantikan Kapolri pertama 29 September 1945 yang dijabat oleh Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.
3 Bintang di atas logo bermakna Tri Brata adalah pedoman hidup Polri. Sedangkan warna hitam dan kuning adalah warna legendaris Polri.
Warna hitam adalah lambang keabadian dan sikap tenang mantap yang bermakna harapan agar Polri selalu tidak goyah dalam situasi dan kondisi apapun; tenang, memiliki stabilitas nasional yang tinggi dan prima agar dapat selalu berpikir jernih, bersih, dan tepat dalam mengambil keputusan.
(Tribunnews.com/Arif Tio Buqi Abdulah)