"Hidup Gerindra," teriak seseorang yang terdengar di area rapat lalu dilanjut dengan suara tepuk tangan.
Cium Tangan Maruf Amin
Prabowo tidak hadir
Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga diundang oleh KPU. Namun demikian, Prabowo mengonfirmasi tidak hadir.
"Prinsipnya, kita ingin seluruh hadir dan sama-sama kita sambut pemimpin baru kita. Kita menginginkan kemudian fairness tercapai kemudian seluruh orang yang berkontestasi hadir dan menerima hasil pemilu ini, kan idealnya sepeti itu," ujar Ilham.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hari ini, Minggu (30/6/2019) pukul 15.30 WIB.
Penetapan dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan sengketa hasil pilpres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurut rekapitulasi suara pilpres KPU, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dibandingkan pesaing tunggalnya.
Jumlah perolehan suara Jokowi-Ma'ruf Amin mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen. Sedangkan perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen.
Ketum PAN Bicara di Kertanegara : Siapapun Presiden Terpilih Harus Kita Dukung
Ketua Umum Partai Amanat Nasional ( PAN) Zulkifli Hasan menuturkan bahwa partainya akan mendukung siapapun presiden-wakil presiden terpilih pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa hasil Pilpres 2019.
"Jadi siapapun nanti yang ditetapkan harus kita dukung agar sukses program-programnya," ujar Zulkifli saat ditemui di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019).
Menurut Zulkifli, pemerintah terpilih ke depannya harus didukung dalam menjalankan program-programnya untuk menyejahterakan masyarakat.
Hal itu, kata Zulkifli, merupakan cita-cita PAN agar kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi lebih baik.