Kelompok teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror pada Sabtu (29/6/2019) dan Minggu (30/6/2019) ternyata memiliki bisnis perkebunan kelapa sawit.
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) yang dipimpin oleh PW alias Abang sedang mengembangkan kekuatan organisasinya, termasuk dari segi ekonomi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa kelompok tersebut memiliki perkebunan sawit sebagai sumber dana.
"Ini sedang dikembangkan, tahapan pembangunan kekuatan ini tentunya harus didukung oleh kemampuan ekonomi. Mereka sedang mengembangkan basic ekonomi mereka itu dengan beberapa usaha yang mereka bangun yaitu usaha kebun," kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2019).
Baca: Polisi Tangkap Terduga Teroris Mantan Intelijen Jamaah Islamiyah
Baca: 5 Terduga Teroris Kelompok Jamaah Islamiyah Diringkus Densus 88, Berikut Peran dan Seluk Beluknya
Selain untuk membiayai kebutuhan operasional organisasi, dana tersebut dialokasikan sebagai gaji kepada petingginya.
"Masih didalami bahwa pejabat-pejabat di dalam struktur organisasi JI. Ini juga digaji, gaji besarannya Rp 10 juta-Rp 15 juta (per bulan)," kata Dedi.
Kelompok tersebut juga diketahui membiayai para rekrutan untuk mengikuti latihan militer di negara seperti Suriah.
Dedi mengatakan bahwa mereka telah mengirim rekrutan ke Suriah dalam enam gelombang. Namun, polisi masih mendalami jumlah orang yang dikirim.
Baca: Seorang Terduga Teroris yang Ditangkap di Ponorogo Sudah Dibawa ke Jakarta
Baca: Buron 16 Tahun, Terduga Teroris yang Ditangkap di Boro Bergonta-Ganti Mobil
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap PW dan empat petinggi kelompok JI lainnya.
PW yang merupakan amir atau pimpinan organisasi tersebut ditangkap di sebuah hotel di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/6/2019).
Polisi juga menangkap istri PW yang berinisial MY dan seorang terduga teroris lain BS, di lokasi dan waktu yang sama.
MY diduga aktif dalam organisasi tersebut. Sementara itu, BS merupakan penghubung antara PW dan para rekrutan kelompok JI.
Baca: Mengorek Informasi di Lingkungan Tempat Tinggal Terduga Teroris yang Sudah Buron 16 Tahun
Baca: Mantan Narapidana Teroris Bom Bali 1 Kini Jadi Penjual Soto Ayam
Pada Minggu (30/6/2019), polisi menangkap A di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Ia merupakan salah satu orang kepercayaan PW yang menggerakkan organisasi JI di Indonesia.
Terakhir, Densus 88 meringkus BT yang merupakan orang kepercayaan PW sekaligus penggerak jaringan JI di Jawa Timur.
BT ditangkap di Ponorogo, Jawa Timur. Kelompok ini diketahui berafiliasi dengan Al Qaeda. Meski belum memiliki rencana serangan, menurut Dedi, kelompok tersebut sedang mengembangkan kekuatan.
Tujuannya membangun khilafah. Densus 88, kata Dedi, masih mendalami lebih jauh kasus ini.
(Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kelompok Teroris Ini Punya Bisnis, Petingginya Digaji hingga Rp 15 Juta