News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Wasekjen PPP: Makna Rekonsiliasi di Balik Ajakan Jokowi Ke Prabowo-Sandiaga

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad Baidowi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Makna rekonsiliasi jelas terlihat di balik ajakan Presiden terpilih 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi) kepada rivalnya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk membangun bangsa ini.

Hal itu disampaikan Wakil Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, kepada Tribunnews.com, Senin (1/7/2019).

"Itu ajakan rekonsiliasi yang kesekian kalinya," ujar anggota TKN Jokowi-KH Maruf Amin ini kepada Tribunnews.com.

Melalui ajakannya, Jokowi ingin semua pihak menyadari kontestasi politik sudah selesai.

Selanjutnya adalah bagaimana membangun bersama untuk meningkatkan daya saing Indonesia.

Karena itulah anggota Komisi II DPR RI ini menegaskan, ajakan Jokowi tersebut bisa dibaca sebagai pesan bahwa bangsa ini akan semakin besar jika diurus bersama-sama.

"Prabowo-Sandi merupakan salah satu di antara putra terbaik bangsa untuk bisa juga berkontribusi," jelasnya.

Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan KH Ma'ruf Amin (kanan) saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). KPU resmi menetapkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca: JPU pada KPK Sebut Sudah Merinci Peran Sofyan Basir di Surat Dakwaan

Jokowi Ajak Prabowo-Sandiaga Membangun Bangsa

Presiden terpilih Jokowi mengajak Prabowo-Sandiaga untuk bersama-sama membangun bangsa.

Sebab, menurut Jokowi, Indonesia adalah negara besar yang tidak bisa dibangun hanya dengan satu dua orang saja.

Pernyataan ini disampaikan dalam pidato Jokowi di rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Pemilu 2019.

"Kami menyadari bahwa Indonesia adalah negara besar, Indonesia tidak bisa dibangun hanya dengan satu orang dua orang atau sekelompok orang. Oleh karena itu saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Pak Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini," kata Jokowi di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).

Jokowi yakin, Prabowo-Sandi adalah patriot yang ingin Indonesia semakin kuat dan semakin maju.

Ia juga yakin bahwa keduanya ingin Indonesia menjadi adil dan makmur.

"Saya yakin mereka berdua adalah patriot yang menginginkan negara kita makin kuat makin maju dan makin adil dan makmur," katanya.

Sebagaimana diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden dan Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden terpilih dalam Pilpres 2019.

Ketua KPU Arief Budiman menetapkannya dalam sidang pleno di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Minggu (30/6/2019).

"Menetapkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 Nomor Urut 01, Sdr. Ir. H. Joko Widodo dan Sdr. Prof. Dr. (HC) KH. Ma'ruf Amin dengan perolehan suara sebanyak 85.607.362 suara atau 55,50 persen dari total suara sah nasional, sebagai Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode Tahun 2019-2024," ujar Arief.

Arief mengatakan keputusan itu berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setelah keputusan itu dibacakan, KPU menyerahkan salinannya kepada masing-masing perwakilan partai politik.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini