Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melihat situasi yang sudah kembali normal pasca pertarungan politik di Pilpres 2019, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meminta jangan sampai kita semua terjebak dalam agenda pertemuan Jokowi dengan Prabowo.
Bahkan menurut pensiunan jenderal bintang empat ini, pertemuan dalam rangka rekonsiliasi kini tidak terlalu penting lagi untuk dibicarakan lagi apalagi sampai diribut-ributkan.
"Nanti kita semuanya hanya terjebak disitu. Kita jadi enggak maju," tegas mantan Panglima TNI itu, Jumat (5/7/2019) di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.
Moeldoko menyuarakan hal itu karena dia merasa di tingkat masyarakat saat ini telah terjadi komunikasi politik yang baik.
Terlebih pasca penetapan presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU pada pasangan kubu 01, Jokowi-Ma'ruf Amin di Minggu (30/6/2019) silam.
Baca: Yamaha X-Ride 125 2019 Punya Pilihan Livery Baru, Terinspirasi Motor Balap
Baca: Pelatih Paralayang Tuban Alami Kecelakaan, Gagal Mendarat dan Jatuh Saat Cuaca Buruk
Baca: Kedua Tersangka Pakai Kode Pena dan Coret saat Hendak Tusuk Hilarius Ladja di Ancol
"Sehingga jangan justru kata-kata rekonsiliasi malah menghambat. Malah jadi seolah-olah bangsa ini terjadi sesuatu yang luar biasa," paparnya.
Terakhir Moeldoko meminta rekonsiliasi tidak dibesar-besarkan. Dia khawatir nanti terjebak dalam rekonsiliasi yang hanya memikirkan negosiasi dan kepentingan kelompok.
"Kita ini negara loh, memikirkan negara. Jangan kita terjebak antara elit atau kelompok. Kita harus memikirkan negara. Jangan kita terjebak disitu terus, bangsa ini tantangannya banyak bukan hanya politik tapi pendidikan, kesejahteraan dan seterusnya," tambah Moeldoko.