TRIBUNNEWS.COM- Direktur Kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Benny Ramdhani dan Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Hendarsam Marantoko memberikan tanggapan atas pernyataan Gerindra yang menyebut masih ada relawan pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang belum menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilpres 2019 dan kemenangan Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
Tanggapannya dari Benny Ramdhani ini disampaikan langsung saat menjadi narasumber dalam program acara Dialog Kompas Petang, Kamis (4/7/2019).
Berawal dari pembawa acara yang menyinggung soal pernyataan Andre Rosiade selaku Wakil Sekjen Partai Gerindra sebelumnya sempat menyebut ada 20 persen pendukung dan relawan Prabowo-Sandiaga yang belum bisa menerima putusan MK yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019 ini.
“Kalau masalah jumlah saya belum konfirmasi. Tetapi memang cukup besar persentase relawan dan pendukung Pak Prabowo Sandiaga yang belum bisa menerima keputusan MK,” ujar Hendarsam Marantoko.
Kemudian, Hendarsam Marantoko menjelaskan alasan relawan dan pendukung Prabowo-Sandiaga yang belum menerima hasil putusan MK.
“Sebagian relawan, terutama emak-emak bahwa narasi yang ada tentang masalah kecurangan dan ketidakadilan itu memang mereka rasakan sendiri,” ucap Hendarsam Marantoko.
Namun, Hendarsam Manrantoko mengakui bahwa pihak 02 telah memberikan pengertian kepada seluruh relawan dan pendukung Prabowo-Sandiaga untuk menerima hasil putusan MK.
“Walaupun di satu sisi, ketika sudah ada putusan di Mahkamah Konstitusi, kita harus memberikan pengertian dan mencoba mensosialisasikannya,” lanjut Hendarsam.
Hendrasam Marantoko mengaku telah menerima pesan WhatsApp dari sebagian pendukung dan relawan Prabowo-Sandiaga.
“Saya sendiri mendapatkan banyak pesan WhatsAapp. Mereka bilang jangan rekonsiliasi dan oposisi dan ini merupakan dinamika dan khasanah demokrasi kita,” jelas Hendarsam.