Sementara ketiga teman lainnya, termasuk Thoriq memilih melanjutkan perjalanan ke puncak dan tiba di puncak pada pukul 16.00 WIB.
Karena cuaca tak bersahabat, ketiga pelajar ini langsung turun setelah 10 menit di puncak Gunung Piramid. Saat turun, Thoriq berada di paling depan, disusul Pungky dan Rizki.
Inilah saat-saat terakhir Pungky melihat sahabatnya tersebut sebelum akhirnya ditemukan meninggal. "Saat itu, saya masih melihat Thoriq ada di depan saya dan berjalan agak ngesot karena jalur yang curam."
"Saya turun dengan posisi merangkak membelakangi Thoriq," ujar dia.
Pungky baru menyadari Thoriq hilang saat akan tiba di bawah dan bertemu dengan Syafril. "Saya kira Thoriq sudah tiba dulu karena dia di depan saya. Begitu saya tanya Syafril, katanya Thoriq belum tiba," ungkap Pungky, dengan tatapan sedih.
Akhirnya, Pungky bersama Syafril dan Rizki, melakukan pencarian selama kurang lebih satu jam dengan terus memanggil nama Thoriq.
Tak kunjung ada jawaban dan hari mulai malam, mereka akhirnya memutuskan untuk turun sekitar pukul 17.30 WIB.
"Saya akhirnya turun dan tiba di parkiran itu jam 19.00 WIB," ujar dia.
2. Proses pencarian Thoriq
Setelah dinyatakan hilang, tim SAR gabungan yang terdiri dari PMI, Basarnas, TNI, dan warga sekitar lantas mencari keberadaan Thoriq.
Selama proses pencarian Thoriq di Gunung Piramid, sempat diwarnai sejumlah kabar hoaks alias palsu.
Satu di antaranya adanya video yang diklaim sebagai situasi pencarian Thoriq yang beredar di media sosial sejak Sabtu (29/6/2019).
Dalam video berdurasi 25 detik ini terdengar suara orang berteriak meminta tolong. Video itu dilengkapi kata-kata bertuliskan, "Thoriq minta tolong tapi tidak tau ada di mana."
Namun saat dikonfirmasi, PMI menyatakan video teriakan minta tolong itu hoax. "Dari info yang kami dapat, video teriakan itu hoax."