TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap pelaku kerusuhan selepas pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 21-22 Mei 2019 lalu terdiri dari beberapa kelompok.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, salah satu kelompok itu ialah oknum mengatasnamakan kelompok agama yang datang dari sejumlah daerah.
"Beberapa kelompok yang sampai dengan hari ini kita ungkap, yang pertama adalah oknum, oknum saya katakan, dari kelompok Islam yang berasal dari beberapa daerah," kata Suyudi.
Suyudi mengatakan, kelompok itu berasal dari sejumlah daerah yakni Serang, Tangerang, Cianjur, Banten, Jakarta, Banyumas, Majalengka, Tasikmalaya, Lampung, dan Aceh.
Suyudi melanjutkan, ada juga kelompok oknum mengatasnamakan organisasi masyarakat dan relawan politik yang juga terlibat dalam kerusuhan tersebut.
Baca: Dugaan Terbaru Hilangnya Thoriq Rizki Maulidan di Gunung Piramid, Korban Tergelincir Jatuh ke Jurang
"Ada juga oknum organisasi kemasyarakatan ini (inisialnya) GRS, FK, dan GR. Kemudian ada juga oknum relawan," ujar Suyudi.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, polisi sudah mendeteksi delapan kelompok yang berperan merancang pecahnya kerusuhan.
Baca: Farhat Abbas Sindir Kasus Ikan Asin, Perkara Sepele Tapi Sewa Pengacara Kondang Berdasi Kupu-kupu
"Ada beberapa kelompok-kelompok tertentu yang mendesain kerusuhan di tanggal 21 dan tanggal 22. Ini kelompok-kelompok tertentu ini ada delapan kelompok yang bermain di tanggal 21 dan 22," kata Dedi.
Dedi mengatakan, penyidik akan mendalami keterlibatan delapan kelompok tersebut.
Laporan: Ardito Ramadhan
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judulĀ Polisi Ungkap 8 Kelompok Terlibat Kerusuhan 21-22 Mei 2019