Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno memprediksi ada dua paket calon pimpinan MPR nanti.
Untuk diketahui pimpinan MPR RI dipilih berdasarkan sistem paket bukan sistem proporsional atau suara terbanyak partai di Pemilu 2019.
Baca: Elite PKS : Baik Jika Jokowi Mempertimbangkan Koalisi Ramping
Dalam setiap paket harus ada perwakilan dari DPD.
"Kita menduga akan ada 2 paket, dalam 2 paket itu, sesuai Undang-undang tetap harus ada wakil DPD. Nanti kita lihat saja paket 1 dan 2," ujar Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (8/7/2019).
Pasalnya menurut Hendrwan bila paket pimpinan MPR RI ada 3, maka dukungannya akan lemah dan terpecah-pecah.
575 anggota MPR yang terdiri dari 9 fraksi serta 136 anggota DPD akan terpecah menjadi 3.
"Saya kira tidak lebih dari 2, kalau 3, dukungannya sedikit sekali dong. kan ini leadingnya yang besar kan 3 partai saja: PDIP, Golkar dengan Gerindra, masa masing-masing ini akan membuat paket-paket. saya kira akan terlalu kecil," katanya.
Saat ini menurut Hendrawan lobi-lobi antar parpol untuk paket pimpinan MPR sudah dilakukan.
Penentuan Paket pimpinan MPR akan dilakukan melalui rapat paripurna MPR RI.
"Saya kira wajar kalau sekarang partai-partai sedang melakukan lobi untuk membuat paket pimpinan MPR," tuturnya.
Baca: Komnas Perempuan Nilai MA Tidak Gunakan Pedomannya dalam Jatuhkan Putusan Kasus Baiq Nuril
Saat ditanya keinginan PDIP menduduki jabatan pimpinan MPR, menurut Hendrawan partainya akan membentuk paket pimpinan MPR dengan fraksi-fraksi dan anggota DPD yang memiliki visi atau misi yang sama. Hendrawan tidak mau menyebutkan dengan fraksi mana PDIP akan membentuk paket pimpinan itu.
"Ya paling tidak paketnya itu paket yang mempunyai komitmen dan visi yang sama," pungkasnya.