Sepupu korban, Abdul Ghofur mengatakan almarhum dimakamkan bersebelahan dengan kakek dan nenek dari pihak ibu.
Ghofur mengungkapkan keluarga tidak menyangka harus kehilangan almarhum secepat itu.
“Kami tidak mendapat firasat apa apa. Tidak ada hal yang ganjil,” ujar Ghofur seperti dikutip dari Surya Malang.
Ghofur menyebut Thoriq sempat berpamitan sebelum mendaki gunung.
“Almarhum berpamitan kepada orangtuanya untuk mendaki gunung. Almarhum juga pamit naik gunung bareng temannya,” tandasnya.
3. Sulitnya Proses Evakuasi
Evakuasi jenazah Thoriq dari jurang Gunung Piramid tidaklah mudah.
Menurut petugas, medan di lokasi penemuan jenazah sangat ekstrem.
“Medannya terjal sehingga cukup menyulitkan kami,” kata Kompol David Subagyo, Wakapolres Bondowoso.
Jenazah korban ditemukan di bawah lereng Gunung Piramid dengan kemiringan 70 derajat.
Tim Gabungan juga terkendala pada kontur tanah yang gembur.
“Tanah di atas untuk mengerek terdiri dari tanah gembur. Sedangkan bagian bawah mudah longsor,” katanya.
“Sehingga petugas tidak ada pijakan. Itu yang membuat kami kesulitan untuk menarik,” sambungnya.
4. Video proses Evakuasi
Akun Twitter Badan Sar Nasional (Basarnas) mengunggah video proses evakuasi jenazah Throriq.
Evakuasi jenazah Thoriq dilakukan mulai Sabtu 96/7/2019) pagi.
Dari video itu, terlihat jelas bagaimana sulitnya melakukan proases evakuasi jenazah Thoriq.
Akun instagram PMI Bondowoso juga mengunggah foto dan video proses evakuasi jenazah Thoriq.
(Tribunnews.com/Daryono) (Surya Malang)