TRIBUNNEWS.COM - Proses pengungkapan kasus penyiraman air keras yang dialami penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memasuki babak baru.
Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah menyelesaikan tugasnya.
Bekerja selama enam bulan, TGPF menyerahkan hasil investigasi atas kasus Novel ke Kapolri pada Selasa (9/7/2019) malam.
Hasil investigas TGPF mengungkap sejumlah hal mulai dari adanya pemeriksaan terhadap tiga jenderal aktif hingga dugaan adanya motif politik dalam kasus Novel.
Berikut rangkumannya, Rabu (10/7/2019):
1. Tiga Jenderal Diperiksa
Anggota TGPF Hermawan Kiki Sulistyo menyebut, ada tiga jenderal aktif yang turut diperiksa selama masa investigasi pihaknya.
Namun, ia tak membeberkan siapa jenderal tersebut serta asal institusinya, apakah Polri atau TNI.
Baca: Terima Laporan Investigasi TPF Kasus Novel Baswedan, Polri Sebut Ada Temuan Menarik
Menurutnya, semua hasil investigasi akan dibeberkan pihaknya pekan depan, setelah hasil dibaca dan diterima Kapolri, Selasa malam.
"Pada kasus ini, ada tiga jenderal aktif yang diperiksa. Juga ada jenderal bintang tiga," kata Hermawan di Mabes Polri, Selasa (9/7/2019).
Hermawan mengatakan, tiga jenderal tersebut diperiksa merujuk pada penyelidikan yang telah dilakukan.
Ia memastikan TGPF bekerja secara independen.
“Semua kami periksa lagi sesuai dari hasil penyelidikan yang lama. Kami bekerja independen. Berdasar penyelidikan yang dilakukan tim dahulu."
"Kami ada dari Polri, Polda Metro, Ombudsman, Komnas HAM, kan ada laporannya,” ujarnya.