Teori tersebut dijelaskan oleh seorang esais, epistemolog, polimatematikawan, dan peneliti yang fokus pada masalah keacakan, peluang, dan ketidakpastian berkebangsaan Lebanon-Amerika bernama Nassim Nicholas Taleb.
Saat itu, sebanyak 781 calon perwira remaja (Capaja) Akademi TNI-Polri tampak memperhatikan dengan seksama.
Sebagian di antaranya tampak mencatat materi yang disampaikan Tito pada buku catatan yang mereka bawa masing-masing.
Para capaja tersebut berasal dari Akademi Angkatan Darat sebanyak 259 orang yang terdiri dari 244 putra dan 15 putri.
Kemudian dari Akademi Angkatan Laut (AAL) sebanyak 117 orang yang terdiri dari 103 putra dan 14 putri.
Dari Akademi Angkatan Udara (AAU) sebanyak 99 orang yang terdiri dari 90 putra dan 9 putri.
Kemudian dari Akademi Kepolisian (Akpol) sebanyak 306 orang yang terdiri dari 256 putra dan 50 putri.
Rata-rata rata usia mereka antara lain 21 sampai dengan 25 tahun.
Baca: Kapolri: Negara yang Didominasi Masyarakat Bawah Warganya Mudah Digerakkan untuk Berbuat Rusuh
Mereka rencananya akan dilantik sebagai perwira berpangkat Letnan Dua dan Inspektur Polisi Dua di Istana Merdeka pada Selasa (16/7/2019).
Hadir pula dalam acara tersebut Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sulma Adji, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Tatang Sulaiman, Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia dan Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyono.