Maman mulanya menuturkan jangan sampai ternyata Habib Rizieq tak memiliki halangan apapun untuk pulang ke Indonesia dan pemulangannya sangat mudah.
"Kalau saya justru curiga, Habib Rizieq justru dijadikan komoditas untuk Pak Prabowo (capres 2019) dan teman-teman," ujar Maman.
Ucapan Maman sempat dipotong oleh Juru Bicara Calon Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019, Dahnil Anzar Simanjuntak yang tak terima.
Akan tetapi ia kembali melanjutkannya.
"Kita mengatakan bahwa jangan-jangan Habib Rizieq gampang untuk pulangnya, tetapi dijadikan komoditas untuk bargain politik, atau dalam bahasa JK itu adalah tumbal," papar Maman.
Maman juga menuturkan negara memberikan perlindungan bagi warga negaranya.
Ia bahkan membandingkan kasus pembunuhan yang pernah dialami Warga Indonesia di Arab Saudi namun dengan mudah bisa dipulangkan.
"Yang pertama saya melihat bahwa sudah jelas negara ini harus hadir melindungi warga negaranya di dalam negeri, jangankan sekelas Habib Rizieq, warga saya di Majalengka namanya Eti bin Toyib dia sudah dinyatakan hukuman mati tapi ada ganti rugi kita mengumpulkan dana Rp 18 miliyar, lalu dia bisa selamat, apalagi Habib Rizieq, apa yang sulit?," ungkapnya.
"Yang kedua, portal itu apa, jangankan kepentingan politiknya Pak prabowo."
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel yang juga disebutkannya kader partai PKB.
"Yang ketiga apakah ada nota diplomasi, gampang kok, saya tanya Pak Agus, kebetulan kader kami, PKB, 'apakah ada yang namanya diplomasi tentang itu? Enggak ada kok. Habib Rizieq silakan pulang, kendalanya cuma satu," ujar Maman yang menyinggung denda overstay Habib Rizieq.
"Dan itu mudah sekali, daripada berbelit belit kita tanya pemerintah Arab Saudi punya perwakilan resmi negara dan apa sih kendalanya buka saja," pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Miftah Nur Sabri lalu memotong Maman dan menantangnya untuk mempermudah kepulangan Habib Rizieq.
Jika menurut Maman, kepulangan Habib Rizieq hanya sekedar uang, maka Miftah menyanggupi untuk memberikan uang Rp 110 juta yang berupa denda izin tinggal Habib Rizieq.