TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Presidium Alumni 212, Aminuddin, meminta kepada semua pihak menghormati keputusan gugatan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi pada 27Juni lalu, karena putusan tersebut bersifat final and binding.
“Pemerintah adalah representasi atau personifikasi dari masyarakat di sebuah negara yang berdaulat. Sedangkan negara adalah berfungsi sebagai sebuah organisasi untuk melayani,melindungi mengayomi untuk tujuan keamanan, kenyamanan kemajuan, kebahahiaan dan kesejahteraan warganya,” ujar Aminuddin, Senin (15/7/2019).
Dia juga menilai pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto merupakan sebuah momen penting, bersejarah dan indah.
“Saya menyambut baik pertemuan Lebak Bulus antara pak Jokowi dan pak Prabowo untuk bersama-sama membangun dan menjaga keutuhan NKRI, mempertahankan pancasila, dan UUD 1945,” kata dia.
Baca: Sekjen: Partai NasDem Tidak Akan Merendahkan Diri dengan Menyodorkan Nama Menteri ke Jokowi
Di sisi lain Aminuddin menyoroti dalam hal keamanan dan kenyamanan bagi setiap warga negara baik di dalam maupun di luar negeri.
Menurutnya, Kementerian Pertahanan mempunyai tugas dan peran di garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI dari semua gangguan yang bersifat ofensif.
Aminuddin memberikan advise kepada Menhan RI Jenderal TNI (purn) Ryamizard Ryacudu yang dinilainya sebagai sosok seorang negarawan yang ikut berperan aktif dalam merekatkan hubungan antar anak bangsa.
Dia menjelaskan, kecintaan Ryamizard kepada negara dan bangsa juga tidak perlu diragukan.
Gerakan Bela Negara yang dipelopori Ryamizard jadi bukti tak terbantahkan.
Selain itu, Ryamizard juga sangat sangat loyal terhadap Jokowi.
Oleh karena itu dia berharap, agar mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut kembali berperan aktif di Kabinet Kerja jiid II.
“Pak Ryamizard menyemai benih-benih kedamaian dan persahabatan yang sempat terganggu akibat perbedaan pilihan pilpres,” ujarnya.